SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung mengecek langsung kesiapan tempat karantina bagi tenaga medis, Senin (6/4). Kesehatan mereka harus terjamin, karena setiap hari harus merawat pasien positif COVID-19.

Tempatnya cukup refresentatif, di salah satu hotel terbesar di Klungkung. Suwirta mengatakan di tengah pandemi ini, tenaga medis menjadi pihak yang paling berjasa.

Mereka rela bekerja siang dan malam dengan jam kerja yang panjang. Mengambil rosiko tinggi hingga meninggalkan keluarga demi merawat pasien.

Para tenaga medis ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien yang positif COVID-19. Jangan sampai terganggu kesehatannya dan jangan sampai terganggu fisikologisnya.

Baca juga:  Lagi-lagi, Refocusing Anggaran Tuai Sorotan Anggota DPRD Badung

Apalagi sampai tidak diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Klungkung secara khusus menyiapkan sejumlah kamar di hotel demi kenyamanan mereka saat beristirahat.

Selain itu, juga demi menjaga keselamatan keluarganya. “Hotel ini menjadi pilihan karena lokasinya jauh dari pemukiman dan tempatnya sudah bagus. Ini sudah kami pikirkan dengan matang untuk memikirkan kesehatan dan kenyamanan tenaga medis. Kami berharap kontribusi ini setidaknya dapat membantu mereka untuk tetap dapat menjaga kondisi fisik dengan beristirahat yang cukup dan nyaman di tengah padatnya aktivitas,” ujar Bupati Suwirta.

Baca juga:  Bupati Suwirta Tindaklanjuti Rencana Detail Tata Ruang dan Daya Tarik Wisata

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang wilayahnya berada di dekat hotel, tidak perlu khawatir akan ancaman penyebaran virus ini. Para tenaga medis tidak mungkin membawa virus ke daerah mereka.

Semua tenaga medis yang dikarantina dipastikan sudah steril dari sebelum dan sudah selesai bertugas sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP). Ini sudah sesuai dengan standarisasi yang sudah ditetapkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga:  Mahasiswa Tewas Tertabrak Truk, Mobil Lain yang Terlibat Kabur 

Dia meminta jangan sampai ada masyarakat yang tidak menerima karantina tenaga medis ini. Sosialisasi kemasyarakat terus dilakukan sehingga tidak ada masyarakat ribut lagi. Bahkan, ada yang menawarkan apakah setuju atau tidak.

Karena dalam situasi darurat ini, Suwirta menegaskan tidak ada waktu lagi berlama-lama berdiskusi, melainkan keputusan harus cepat  diambil demi keselamatan semua pihak. “Mari bersama-sama menyadarkan masyarakat bagaimana virus ini menyebar dan bagaimana tenaga medis ini harus diproteksi dengan baik. Sehingga kekhawatiran di tengah masyarakat tidak terjadi,” tegas Bupati asal Ceningan ini. (Adv/balipost)

BAGIKAN