Tim melakukan evakuasi jasad tukang las. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Evakuasi terhadap jasad tukang las yang meninggal di kamar kosnya di Kwanji, Dalung dilakukan tim medis menggunakan alat pelindung diri (APD). Hal ini disebabkan warga dan aparat tidak mau mengambil risiko di tengah merebaknya COVID-19.

Bahkan untuk memastikan tukang las itu tidak terjangkit COVID-19, sampel hapusan tenggorokan sudah diambil dan dicek ke lab. Terkait ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. Nyoman Gunarta, Jumat (3/4), menegaskan jenazah yang dievakuasi dengan tim medis di Jalan Raya Kwanji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Rabu (1/4) sudah keluar hasil tesnya.

Baca juga:  Brusli Disiagakan Selama Pertemuan IMF-WB

Menurutnya, hasil tes dari tukang las yang meninggal pada Rabu (1/4) itu negatif COVID-19. “Hasil swab terhadap jenazah almahum sudah keluar dan dan dinyatakan negatif COVID-19,” tegasnya.

Dengan keluarnya hasil uji lab tersebut, pihaknya berharap masyarakat Badung tidak cemas namun tetap waspada. “Kami berharap klarifikasi ini dapat memberikan ketenangan terhadap masyarakat khususnya di Dalung,” katanya.

Kedanti demikian, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tetap mematuhin arahan pemerintah untuk mencegah adanya penularan COVID-19. “Kami berpesan kepada masyarakat tetap jaga jarak jalankan terus physical distancing dan social distancing serta rajin cuci tangan, konsumsilah makanan yang sehat,” pungkasnya.

Baca juga:  Tiga Hari Berturut-turut, Tambahan Kasus COVID-19 Nasional di Atas 5.000

Seperti diberitakan, tukang las asal Kediri, Jawa Timur, Hendro (40) dievakuasi dengan tim medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Ia ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Raya Kwanji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Rabu (1/4).(Parwata/balipost)

BAGIKAN