TABANAN, BALIPOST.com – Dari data yang ada, hingga 2020 ini dari total SD negeri dan swasta di Kabupaten Tabanan sebanyak 319, sebanyak 44 SD yang tersebar di seluruh kecamatan dalam kondisi rusak. Kategori kerusakan beragam, dari berat, sedang dan ringan.

Dari 44 SD tersebut, tahun ini sebanyak 13 sekolah mendapat alokasi DAK dengan total anggaran yang dikucurkan sekitar Rp 5 miliar untuk perbaikan. Sementara untuk perbaikan atap roboh yang terjadi di SDN 1 Babahan, Kecamatan Penebel, dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, Selasa (10/3), dari pihak sekolah akan melapor kepada Dinas Pendidikan dan BPBD.

Baca juga:  Petik Bunga Sejak Rabu, Nenek Matrah Belum Pulang

“Memang setelah dicek, gedung tersebut kondisinya tidak aman untuk digunakan,. Sementara anak-anak untuk belajarmya dipindahkan ke sekolah lain yang terdekat, sembari menunggu proses perbaikannya,” terangnya.

Dan untuk puluhan SD dengan kondisi rusak di Tabanan, dari data sarana dan prasarana bidang SD dinas pendidikan Tabanan, dikarenakan bangunan sekolah SD di Tabanan banyak yang berusia tua. Bahkan ada yang berasal dari jaman Belanda.

Baca juga:  Alasan Ekonomi, IRT Curi Handphone

Kondisi kerusakan pun beragam, ada dibagian kelas, dinding, atap maupun ruangan. Namun rata-rata kerusakan terbanyak dialami di bagian atap sekolah. Hanya saja kondisi itu tidak sampai mengganggu proses pembelajaran. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN