Ilustrasi. (BP/Tomik)

Ceceran BBM di tanjakan depan Pura Goa Gong, Jimbaran, pada 23 Februari lalu, mengakibatkan banyak pengendara motor terjatuh. Kejadian ini bukan kali pertama.

Sejumlah netizen di akun Facebook @balipost menyampaikan, kondisi jalan berupa tikungan dengan tanjakan curam di kawasan tersebut memang sangat membahayakan pengendara. Ditambah keteledoran jasa angkutan terutama galian C dan BBM, membuat jalur ini makin dikenal rawan kecelakaan.

Netizen pun mendesak instansi terkait segera turun tangan. Kendaraan angkutan yang overload harus dilarang melintasi jalur pariwisata tersebut. Rencana penataan tanjakan Goa Gong juga diharapkan segera direalisasikan.

Tidak hanya di satu kasus ini, pemerintah sejatinya memiliki kewajiban memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan infrastruktur khususnya jalan. Faktor keselamatan pengguna jalan diharapkan jadi pertimbangan utama.

Baca juga:  Layanan Kesehatan Krama Bali

Maka ke depan, pemerintah dituntut memiliki perencanaan matang baik dalam pembangunan baru maupun penataan infrastruktur yang sudah ada. Penyusunan skala prioritas pembangunan tidak boleh berdasarkan hitung-hitungan politik, melainkan mesti menyesuaikan kondisi di lapangan.

Kalau sudah urgen terlebih berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan, segera laksanakan, jangan ditunda-tunda. Kemudian, hal teknis lainnya seperti pengaturan lalu lintas agar dirumuskan dengan stakeholders. Tujuannya agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Tuhu Semadi

Sudah sangat sering hal ini terjadi. Semoga tidak ada yang terjatuh.

Kadek Diartha

Dinas PU dan Dishub harus segera bertindak agar tidak terjadi kecelakaan.

Wayan Suartama

Tolong pihak yang berwajib. Cek mobil yang melintas bawa minyak. Kalau bawaannya mudah tumpah atau drum bocor, dikasih tahu bagaimana amannya. Suksma. Kasihan yang jatuh karena melindas minyak licin.

Baca juga:  Gempa Tremor Terus Menerus Selama 5 Jam, Amplitudo Masih Kecil

Gede Eka Putra

Yang jatuh sama kerugiannya siapa yang tanggung? Apakah musibah? Apakah ini karena kelalaian? Gimana?

Goris Seven Seven

Sudah sering kejadian itu, tapi saya enggak pernah lihat ada yang bertanggung jawab. Yang paling sering itu truk pengangkut limestone/tanah putih, sering sekali berceceran di tanjakan itu dan sangat membahayakan pengendara terutama roda dua. Mugkin harus dilengkapi CCTV di lokasi ini.

Siti Khodijah Supardi

Seharusnya ada aturan tegas untuk truk dari aturan beban dan jam-jam operasinya juga. Dan dicarikan jalur sendiri biar tidak merugikan yang lain. Saya pernah jatuh juga lewat situ pas hamil enam bulan. Banyak solar di mana-mana.

Baca juga:  Konsisten Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Dua Desa Adat Dirikan Baliho

Son Ranggo

Terus, truk yang tumpahin ini hanya melenggang hilang tanpa bayangan begitu saja ya? Nggak bisa dipidanakan ya? Bagaimanapun kan ini bagian dari kelalaian si pemilik kendaraan tersebut, bagaimana kalau ada yang kecelakaan sampai korban jiwa gara-gara tumpahan oli ini.

Made Budana

Hal seperti ini sudah sering terjadi, apalagi musim liburan. Mobil pelat luar sering mogok di sana karena tidak tahu karakter tanjakan jalannya. Dulu sempat saya baca, tahun ini sepertinya ada perbaikan, benar nggak ya?

Theywa Yasa

Jalur harian, dumogi rahayu.

Ayu Rahayuni

Kok banyak truk lewat sana sih? Udah enggak aman kalau begitu. *

BAGIKAN