Umat Hindu menggelar rangkaian upakara sebelum puncak karya agung Pangurip Gumi di Pura Luhur Batukau. (BP/ara)

TABANAN, BALIPOST.com – Puncak Karya Agung Pangurip Gumi, di Pura Luhur Batukau, Wongaya Gede, Tabanan, akan digelar Kamis, Umanis Dungulan (20/2). Pada saat itu, upakara bukan hanya di pura tersebut.

Namun, juga dilakukan di masing-masing rumah serta Pura Khayangan Tiga di masing-masing Desa Adat Pangempon.

Bendesa Adat Wongaya Gede Ketut Sucipto, Selasa (18/2),  mengatakan di Pura Tri Kahyangan dihaturkan sejumlah banten. Rinciannya banten suci gede jangkep (palinggih utama), di bale agung/piyasan dihaturkan upakara datengan (bebek 11 tanding), sor natar segehan agung, serta di palinggih lainnya cukup dihaturkan pejati.

Baca juga:  Karya Agung Pengurip Gumi Pura Luhur Batukaru

Sedangkan di masing-masing sangah merajan di rong tiga (suci sari jangkep dengan rayunan putih kuning), palinggih Pajenengan serta palinggih Siwa  juga dihaturkan suci sari jangkep, di piyasan/ayaban, dihaturkan datengan jangkep (ini untuk merajan gede), di sor natar dihaturkan segehan agung, di palinggih penunggun karang dihaturkan suci sari jangkep. Sedangkan di palinggih surya dan di lebuh dihaturkan pejati dengan segehan manca warna. “Di soang bangket dihaturkan pejati,” ujarnya.

Baca juga:  “Karya Ngusaba” Pura Agung Kentel Gumi Momentum Memohon “Paneduh” Jagat

Sedangkan untuk di masing-masing kebun (tegal), sawah, serta tempat usaha, lanjutnya, dihaturkan segehan manca warna, mapenjor jangkep, serta nangluk merana. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN