Kerusakan bangunan terjadi di Beji Pingit Pura Luhur Batukau akibat tertimpa pohon. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Angin kencang melanda Tabanan hingga Kamis (14/3), menyebabkan kerusakan di sejumlah lokasi. Sejumlah bangunan pura juga tak luput dari kerusakan akibat tertimpa pohon besar.

Kerusakan bangunan terjadi di Beji Pingit Pura Luhur Batukau dan Pura Muncak Sari, Penebel.

Menurut Bendesa Adat Wongaya Gede, I Ketut Sucipto, Pohon Mahoni berdiameter 2,5 meter tumbang dan menimpa Beji Pingit, Pura Luhur Batukau. Pohon merusakkan sejumlah bangunan, seperti bale pesandekan, tembok penyengker di sisi selatan sepanjang kurang lebih 15 meter, dan apit surang di sisi timur.

Menurut Sucipto, pohon tumbang diperkirakan terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 WITA karena angin kencang. “Tidak ada hujan, cuma angin kencang, sudah dilakukan evakuasi oleh petugas BPBD dan karyawan di Batukau, hanya saja belum rampung, kurang lebih perlu 3 sampai 5 hari untuk evakuasi,” terangnya, Kamis (14/3).

Baca juga:  Diduga Belum Berizin, Pembangunan Pabrik Mikol di Tegalbadeng Timur Dipertanyakan

Ia menyebutkan kerugian diperkirakan sebesar Rp 550 juta.

Tak hanya di Pura Luhur Batukau, pohon tumbang juga terjadi di Pura Muncak Sari, Desa Sangketan, Penebel. Di pura ini, sebuah Pohon Bunut berukuran besar yang berada di jeroan pura tumbang mengakibatkan sejumlah pelinggih dan bangunan rusak parah.

Kejadian pohon tumbang ini diketahui pertama kali oleh seorang warga setempat yang hendak ke ladang pada Kamis pagi. Diperkirakan pohon tumbang dini hari kisaran pukul 02.00 – 03.00 WITA. Hanya saja untuk proses evakuasi belum bisa dilakukan lantaran terkendala keberadaan sarang lebah di pohon sebelah pura itu.

Baca juga:  Tinggal di Kawasan Batur, Warga Harus Pahami Risiko Bahaya Geologinya

Evakuasi baru aka  dilakukan Jumat (15/3) pagi melibatkan petugas BPBD, Pengempon Pura, masyarakat setempat dan anggota TNI/Polri.

Selanjutnya, pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Marga. Balai Santi Pura Apit Toya di Banjar Dinas Umadiwang Kangin, Desa Batannyuh mengalami kerusakan.

Di lokasi lain, angin kencang juga mengakibatkan bangunan Bale Gong Pura Prajapati Desa Adat di Desa Subamia, Tabanan roboh dan rusak berat. Kerugian yang ditimbulkan diperkirakan sekitar 125 juta rupiah.

Baca juga:  Tugas Satgas Covid-19 Provinsi Bali Resmi Berakhir

Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, dengan adanya perubahan iklim disertai dengan angin kencang, hal ini sesuai dengan prakiraan dari BMKG. “Mari kita waspadai, kalau ada pepohonan yang rindang dekat dengan bangunan, cari celah waktu untuk melakukan pemangkasan, sehingga saat hujan lebat disertai angin kencang tidak berpotensi terjadi roboh. Demikian pula kepada masyarakat pesisir yang bermukim di daerah pantai hendaknya juga lebih waspada karena angin kencang bisa berdampak terjadinya gelombang laut yang tinggi secara tiba-tiba,” sarannya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *