Umat melasti tiba di Pura Luhur Batukau,Sabtu (1/2). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Iring-iringan Pemelastian serangkaian Karya Agung Pengurip Gumi di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Sabtu (1/2) budal ke Pura Luhur Batukau. Umat  iring-iringan Pemelastian pada Jumat (31/1) mererepan di Pura Bale Agung Tengkudak, Kecamatan Penebel.

Pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 10.00 Wita kembali memargi menuju Luhur Batukau sampai dengan pukul 13.00 Wita. Tiba di Pura Luhur Batukau, iring-iringan Pemelastian disanggra dengan upacara tingkatan utama dan keaturan Pemendak Agung.

Baca juga:  Indonesia Tiadakan Larangan WNA dari 14 Negara Masuk

Tampak krama pengiring pun masih tetap antusias ngaturang bakti hingga prosesi berakhir. Hanya saja iring iringan tidak lagi memanjang seperti saat prosesi awal Pemelastian menuju Tanah Lot.

Karena yang memargi budal hanya iring-iringan dari Ida Bhatara Batur Salahan, kemudian Barisan Ida Bhatara Luhur Batukau dan barisan Ida Bhatara Pucak Kedaton. Sedangkan untuk jajar Kemiri Batukau langsung kembali seperti iring-iringan Ida Bhatara Luhur Tambawaras, Ida Bhatara Luhur Muncaksari, Ida Bhatara Luhur Besikalung dan Ida Bhatara Luhur Pucak Petali.

Baca juga:  Pura Luhur Batukau, Stana "Hyang Tumuwuh" yang Berhawa Sejuk

Bahkan iring-iringan Ida Bhatara budal kembali ke Luhur juga disambut hujan. Serta tarian seperti Tari Rejang, Pemendak serta Baris, dan Rejang Dewa. Selanjutnya Joli Ida Bhatara Batukau kembali melinggih di utama mandala. (Puspawati/Asmara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *