AMLAPURA, BALIPOST.com – Jalur Rafting di Sungai Telaga Waja, Banjar Dinas Batusesa, Desa Menanga, Rendang, Karangasem memakan korban jiwa. Salah seorang wisatawan asal India, Lodhavia Ashish Vinod (46) meninggal dunia saat melakukan aktivitas rafting, Selasa (24/12).

Korban meninggal dunia setelah terjatuh dan terseret arus akibat perahu karet yang ditumpangi terbentur batu. Berasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban melakukan wisata rafting di Telaga Waja, Rendang bersama istri dan dua orang anaknya.

Baca juga:  Bendesa Ungasan Minta Musyawarah Selesaikan Dugaan Penyerobotan Lahan, Ini Reaksi Giri Prasta

Korban, satu perahu dengan istri dan anaknya dipandu oleh I Nengah Sukara. Perahu yang ditumpangi mulai pukul 14.30 Wita.

Ketika mencapai sekitar 1,5 kilometer, perahu yang ditumpangi korban membentur batu sehingga miring dan mengakibatkan korban beserta anaknya tercebur ke air. Melihat, tamunya terjatuh, Sukara langsung berupaya menyelamatkan semuanya.

Istri dan anak korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke pinggir. Namun sayang, korban hanyut terseret air sungai.

Sukara langsung bergegas mengejar korban yang hanyut memakai perahu.

Baca juga:  Antisipasi Trek-trekan, Ini Dibentuk Pospol Renon

Kapolsek Rendang, AKP Made Sudartawan, membenarkan bila ada wisatawan yang meninggal dunia saat melakukan aktivitas di Telaga Waja. “Ya, benar ada kejadian itu. Tapi, kasusnya sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Karangasem,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Losa Lusiono Araujo, mengatakan, kasus wisatawan meninggal saat melakukan aktivitas rafting ditangani Polres Karangasem. Berdasarkan laporan yang diterima,  pemandu sebelum melakukan aktivitas rafting sudah memberikan briefing sesuai dengan standard terkait keamanan dan tata cara rafting di Telaga Waja. “Sebelum terseret arus, korban lebih dulu jatuh ke sungai akibat perahunya membentur batu yang ada di sungai. Istri dan anak korban juga ikut terjatuh, namun berhasil diselamatkan oleh pemandu perahu,” jelasnya.

Baca juga:  Tuntut Hak, Dinas PMPTSPTK Mediasi Karyawan dan Pabrik

Ia mengatakan korban berhasil ditemukan. Setelah itu, korban sempat diberikan pertolongan oleh pemandu. Selanjutnya, korban diawa ke RSU Klungkung.

Tapi sayang, sampai di RSU Klungkung nyawa korban sudah tidak bisa tertolong. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *