Jajaran Polres Buleleng bersama TNI dan stakeholder terkait komitmen mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru yang ditunjukkan dalam apel di Lapangan Taman Kota Singaraja, Kamis (19/12). (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Polres Buleleng bersama TNI dan stakeholder siap mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 170 personel dikerahkan untuk mengamankan perayaan dua hari besar tersebut. Pihak kepolisian dan TNI di Bali Utara juga memberi atensi khusus terhadap jalur “tikus” dan aktivitas di pelabuhan tradisional.

Kekuatan pengamanan ini digelar dalam apel bersama di Lapangan Taman Kota Singaraja, Kamis (19/20). Apel dipimpin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa dan Asisten Tata Pemerintahan dan Hukum Setda Buleleng Putu Karuna. Dalam apel ini juga ditunjukkan dukungan sarana dan prasarana pengamanan milik kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebarakan (Damkar) Buleleng.

Baca juga:  Pengamanan Nataru Dimulai, 280 Personil Amankan 7 Gereja di Jembrana

Menurut Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, seluruh kekuatan pengamanan ini telah berkomitmen mengamakan jalannya Nataru. Sampai saat ini situasi Buleleng kondusif. Meski demikian, pihaknya dan stakeholder terkait tidak menganggap remeh. Untuk itu, melalui Operasi Lilin Agung, pihaknya berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua warga di Buleleng.

Sinar Subawa menyebut perayaan Natal digelar di 45 gereja. Setiap lokasi ini sudah ditentukan personel pengamannya melibatkan polisi, TNI dan pecalang dari desa pakraman setempat. “Ini lebih dari operasi kemanusian. Situasi kondusif ini kita jaga sehingga umat Nasrani dan masyarakat umum bisa merayakan Nataru dengan tertib, lancar dan nyaman,” ujarnya.

Baca juga:  Tinjau Bandara Buleleng, Presiden Joko Widodo Utus Staf Khusus ke Kubutambahan

Terkait daerah rawan, mantan Kapolres Tabanan itu menyebut pengamanan ketat dilakukan dengan menyasar jalur-jalur “tikus” dan aktivitas di pelabuhan tradisional. Hal ini penting karena Buleleng memiliki daerah yang menjadi pintu masuk penduduk dari luar Bali. Satuan Polisi Perairan (Satpol Air) bersama personel pengamanan lain dikerahkan untuk mengawasi pelabuhan yang menjadi pintu masuk ke Buleleng melalui jalur laut.

Kasatpol Air AKP Made Parta menyatakan, total 35 personel Pol Air yang akan dikerahkan untuk mengawasi aktivitas pelabuhan tradisional di Buleleng. Personel disebar di Teluk Terima, Pelabuhan Celukan Bawang (Kecamatan Gerokgak), Pantai Desa Anturan (Kecamatan Buleleng), Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Desa Sangsit (Kecamatan Sawan) dan wilayah Pantai Desa Tejakula (Kecamatan Tejakula).

Baca juga:  Fasilitas Mega Cruise di Port Celukan Bawang Siap Dibangun Desember 2017

Personel itu juga ditugaskan mengawasi aktivitas bongkar muat kapal barang terutama di PPI Sangsit. “Petugas akan periksa kapal dan barang bawaan penumpang, sehingga bisa mendeteksni hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada perayaan Nataru,” tuturnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *