DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki triwulan ketiga di 2019, BPR Lestari Bali (member of Lestari Group) secara konsisten mempertahankan kinerja positif dengan aset tumbuh Rp 1,32 triliun year-over-year (YoY). Sehingga per September, aset BPR Lestari tercatat menembus angka Rp 6 triliun.

Dengan angka tersebut, BPR Lestari Bali tercatat menguasai 36 persen market share aset BPR di Bali. Pribadi Budiono, CEO BPR Lestari Bali mengungkapkan pencapaian aset Rp 6 triliun ini merupakan sebuah milestone baru bagi BPR Lestari Bali. “Kami ucapkan terima kasih kepada para nasabah, berkat kepercayaan mereka kami bisa menjaga tren pertumbuhan di Triwulan ketiga ini. Tumbuh 28 persen di aset dalam setahun tidak mudah di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, tapi kami berhasil mencapainya,” ungkap Pribadi saat diwawancarai di kantor BPR Lestari di bilangan Teuku Umar Denpasar.

Baca juga:  Retribusi Parkir Gianyar Ditarget Rp 3,9 Miliar

Tren positif juga ditunjukkan oleh beberapa BPR di bawah naungan Lestari Group. Hal ini ditunjukan dengan pertumbuhan aset sebesar Rp 1,64 triliun atau 31 persen selama setahun menjadi Rp 6,80 triliun.

Sebagai info, tahun ini sudah ada 6 BPR di bawah naungan Lestari Group yaitu BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Banten (Tangerang), dan BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat).

Baca juga:  Kasi BB dan Barang Rampasan Disertijabkan

Tahun ini, BPR Lestari Bali sudah semakin menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan digitalisasi layanan. Setelah sebelumnya meluncurkan Lestari Mobile Banking, kemudian dilanjutkan pada September, meluncurkan sebuah inovasi baru berupa aplikasi Lestari Diskon.

Dalam aplikasi yang telah memiliki 10 ribu pengguna tersebut, pengguna dapat mencari tempat diskon di 1.800 merchant favorit di Bali. Ada juga fitur e-card dalam aplikasi yang bisa langsung ditunjukkan ke merchant sehingga pengguna aplikasi bisa menikmati diskon belanja. Saat ini aplikasi Lestari Diskon sudah dapat diunduh di Apps Store (iOS) dan Play Store (Android). “Perkembangan era digital sudah semakin masif di semua bidang, termasuk dalam bidang perbankan. Inovasi digital terus kami kembangkan untuk memberikan experience layanan yang berbeda dari bank pada umumnya,” tutup Pribadi. (Adv/balipost)

Baca juga:  LPS Belum Selesaikan Proses Likuidasi Dua BPR di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *