Petani salak di Desa Duda Timur, Selat, beralih menanam padi karena lebih menjanjikan. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah petani salak di Desa Duda Timur, Selat, Karangasem, kini beralih menanam padi. Langkah itu dilakukan lantaran menamam padi dinilai lebih menjanjikan ketimbang salak.

Warga di Desa Duda Timur, Made Widi, mengungkapkan, petani memilih beralih menanam padi lantaran harga salak sering anjlok saat panen raya. “Ada sebagian petani kini beralih menanam padi. Apalagi petani yang lahan salaknya dekat aliran air,” ujarnya.

Baca juga:  Bantuan Mesin PCR di RSU Bangli Belum Dimanfaatkan

Ia menilai menamam padi lebih menjanjikan dibandingkan menanam padi. Biaya yang dikeluarkan untuk menanam padi tidak terlalu besar. Lebih kecil ketimbang biaya pemeliharaan salak. ”Hasil panen padi bisa mencapai jutaan rupiah,” tegasnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Duda Timur, I Gede Pawana, menjelaskan, luas lahan di Duda Timur mencapai 964 hektar yang terdiri atas lahan sawah 22 hektar, perkebunan 859 hektar, dan lahan lain 64 hektar. “Mulai banyak petani beralih menanam padi. Terlebih saat ini banyak ada bantuan saluran irigasi dari pemerintah, jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Hampir Dua Minggu Rumah Tertimbun Longsor Tak Ditangani, Korban Minta Bantuan Alat Berat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *