Buah Wani Ngumpen Bali. (BP/san)

DENPASAR, BALIPOST.com – Buah wani hanya ditemukan ada di Bali. Buah ini dagingnya berwarna putih, rasanya manis berair dan mengandung sedikit alkohol.

Keberadaan buah ini masih belum diketahui oleh masyarakat secara luas, baik dalam maupun luar negeri, karena masih terbatasnya petani di Bali yang mengembangkan. Padahal buah ini ke depan dipandang memiliki potensi yang besar karena cita rasanya yang khas.

Untuk semakin meluaskan pengembangan buah wani, varietas buah wani ini kemudian dilepas dengan nama Buah Wani Ngumpen Bali. Petani yang mengembangkan buah Wani Ngumpen Bali sekaligus pemilik varietas, Ketut Arsana dari Desa Sudaji, Sawan, Buleleng, mengatakan buah wani Ngumpen Bali memiliki keunggulan dari jenis wani lain yang tumbuh di Bali.

Baca juga:  Pemanfaatan Lahan di Pelabuhan Benoa Dipertanyakan

Selain rasanya manis, buah wani jenis ini juga tidak memiliki biji ataupun bijinya kecil. Sebagai pemegang varietas buah Wani Ngumpen Bali, Arsana memiliki pohon induk tunggal (PIT) yang nantinya dikembangkan menjadi bibit.

Ia melanjutkan, buah wani Ngumpen Bali ini dilepas pada 2011. Dengan dilepas ini artinya bisa diperbanyak dalam bentuk bibit untuk disebarkan ke masyarakat yang hendak mengembangkan.

Biasanya setelah membuat bibit, pihaknya akan mendaftarkan dulu ke Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) untuk mendapatkan sertifikat benih. Hingga 2019, pihaknya sudah membuat 1.500 bibit buah Wani Ngumpen Bali kepada masyarakat yang hendak mengembangkan.

Baca juga:  Pengembangan Pariwisata Indonesia Utamakan Keberlanjutan

Diakui Arsana jumlah tersebut memang masih sedikit. Ini dikarenakan belum banyak masyarakat yang tahu mengenai adanya pengembangan bibit buah Wani Ngumpen Bali yang dilakukan pihaknya.

Di sisi lain untuk bisa menjadi bibit siap tanam membutuhkan waktu cukup lama. Biasanya Arsana menjual bibit yang sudah berbunga seharga Rp 2,5 juta. ”Bervariasi. Dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta. Paling mahal jika bibit yang diambil sudah berbunga,” ujarnya.

Baca juga:  Terkendala Air, Pengembangan Bawang Merah di Bangli

Ia mengatakan tanaman ini akan mulai belajar berbuah di tahun ke-3 atau ke-4. Dan jika sudah produktif buah ini bisa menghasilkan hingga 500 kilogram.

Menurut Arsana, potensi buah Wani Ngumpen Bali ini selain memenuhi kebutuhan buah juga bisa menjadi produk lain seperti minuman buah. ”Karena buah ini ada kandungan alkoholnya. Tentu jika pengembangannya buah ini sudah banyak, ke depan bisa dikembangkan menjadi produk minuman,” ujar Arsana. (Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *