Petugas gabungan dari Polair Jembrana dan SAR Pos Negara melakukan pencarian nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pengambengan, Minggu (22/9). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Setelah tujuh hari dilakukan, pencarian nelayan hilang di perairan Pengambengan oleh tim gabungan dihentikan. Tim gabungan dari SAR, Sat Polair Polres Jembrana dan BPBD Jembrana terhitung Minggu (29/9) sudah tidak melakukan pencarian.  Mulyadi (23) nelayan asal Pebuahan, Desa Banyubiru diduga hilang saat melaut di perairan Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (22/9).

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten Jembrana, I Komang Sudiarsa, mengatakan tim gabungan Sabtu (28/9) masih melakukan pencarian dari pagi sampai sore. Tetapi sama dengan hari-hari sebelumnya, pencarian tidak mendapati tanda-tanda nelayan tersebut.

Baca juga:  BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

Selama tujuh hari pencarian, rute yang dijelajahi untuk dilakukan pencairan baik arah timur hingga ke peraian Yeh Kuning dan ke Barat hingga ke wilayah Melaya. Selain melakukan pencairan secara aktif, tim juga menyerap informasi dari para nelayan yang setiap harinya juga melaut mencari ikan. “Dari semua  itu baik pencarian dan informasi ke nelayan, hasilnya negatif (ditemukan),” terangnya kepada wartawan, Minggu (29/9).

Baca juga:  Akhirnya Ditemukan, Siswa Tenggelam di Bendungan Palasari

Dihentikannya pencarian mulai Minggu mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP). Pencarian dilakukan tujuh hari secara berturut-turut mulai Minggu (22/9) hingga Sabtu (28/9).

Dari evaluasi yang dilakukan, diputuskan untuk menghentikan pencarian. Tetapi bila nantinya ada informasi ditemukan nelayan hilang ini di perairan, tim akan menindaklanjuti. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *