Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya. (BP/Antara)

NEGARA, BALIPOST.com – Pada Senin (21/7), merupakan hari ke-20 pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, yang dilakukan tim SAR gabungan wilayah Bali dan Surabaya.

Hingga hari itu, baru ditemukan total 49 orang. Rinciannya, 30 orang selamat dan 19 orang meninggal dunia.

Dari 19 orang meninggal, 4 jasad masih belum dapat diidentifikasi.

Pencarian hari ke-20 merupakan yang terakhir dan operasi resmi ditutup.

Baca juga:  Menhub Serahkan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya ke Keluarga

Pada rapat di kantor ASDP Ketapang, Banyuwangi, Senin petang, telah dilaksanakan penutupan operasi SAR kewilayahan pascatenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Rapat yang dipimpin Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit itu menyatakan penutupan operasi SAR dengan tidak adanya penambahan korban yang ditemukan dalam 6 hari terakhir.

Meski demikian, Nanang Sigit menyampaikan, bila di kemudian hari ditemukan korban, ada kemungkinan operasi SAR akan kembali dilaksanakan.

Baca juga:  Terus Turun, Jumlah Pasien COVID-19 di RSU Negara

Dijelaskan lebih lanjut, penutupan ditandai dengan penandatanganan berita acara melibatkan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, General Manager ASDP Ketapang, Kepala KSOP Tanjungwangi, Kepala BMKG Banyuwangi dan Kacab. PT. Raputra Jaya.

Selama operasi pencarian pada perpanjangan tujuh hari tersebut, tim SAR, melakukan penyisiran di laut dengan fokus ke wilayah perairan Selat Bali bagian selatan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN