Gerak jalan kocak dan kreatif. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Suasana perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 ini mulai terasa semarak. Ini dibuktikan dengan perlombaan yang menjadi tradisi peringatan HUT Kemerdekaan itu mulai digelar.

Salah satunya adalah penampilan Lomba Gerak Jalan Kocak dan Kreatif. Sebanyak 18 regu gerak jalan, Jumat (9/8), tampil menghibur warga Kota Singaraja yang memadati sepanjang rute lomba.

Lomba ini dibuka Sekkab Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS). Dia menyambut baik KONI menggelar lomba yang mengadu kreativitas setiap komponen masyarakat menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tidak berkompetisi tampil lucu, namun semua regu ini menampilkan tema dalam garapan mereka. Ada yang mengampanyekan menjaga lingkungan dari pencemaran sampah plastik. Ini pun ditunjukkan dengan pemakaian kostum peserta memakai bahan non plastik.

Baca juga:  PLN Sambut HUT RI dan Asian Games dengan "Gebyar Kemerdekaan"

Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana didampingi Wakilnya Ketut Wiratmaja mengatakan, lomba gerak jalan kocak dan kreatif ini sudah dua kali digelar KONI Buleleng. Sesuai dengan namanya, KONI mengharuskan peserta untuk tampil lucu, sehingga mampu menghibur penonton yang memadati rute gerak jalan.

Tingkat kelucuan dan kesesuaian tema yang dibawakan dan beberapa kriteria akan menjadi penentu regu gerak jalan yang dianggap layak menjadi pemenang. “Ini sudah kedua kali kita gelar gerak jalan kocak dan kreatif. Lomba ini tidak sekedar mencari pemenang, namun kami ingin memberikan ruang kepada pelajar, organsiasi pemerintahan dan kelompok masyarakat lain untuk berekspresi dalam mengibur masyarakat dalam suasana menyambut HUT Kemerdekaan kita,* katanya.

Baca juga:  Agar Tak Terjebak Macet, Masyarakat Diminta Cari Jalur Alternatif

Setelah dua kali menggelar hatan ini, Mantan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng ini mengaku KONI berusaha memberikan kesempatan kepada warga untuk puas menonton penampilan peserta. Tidak saja menumpuk di panggung kehormatan, warga bisa menikmati hiburan kocak dan kreatif ini pada dua lokasi panggung yang sudah disiapkan, yakni di depan Gedung Pramuka, Jalan Pramuka Singaraja dan di garis finish di Eks Pelabuhan Buleleng.

“Dari pengalaman tahun lalu penonton terpaku di panggung kehormatan untuk menyaksikan aksi kocak peserta. Tahun ini kita siapkan dua lokasi panggung, sehingga warga bisa menikmati hiburan ini dengan leluasa,” jelasnya.

Baca juga:  Lima Bulan Putus, Pembangunan Jembatan Tukad Medaum Dianggarkan 2019

Kordinator Dewan Juri Putu Satria Kusuma mengatakan, ada sejumlah kriteria yang dalam menentukan para pemenang. Kriteria itu diantaranya kemampuan peserta menampilkan garapan kocak dan kreatif.

Selain itu, unsur etika, artistik, makeup, fashion yang bebas pemakaian plastik, dan keutuhan formasi juga menjadi unsur penilaian. Tidak ketinggalan, kesesuaian tema setiap peserta. “Secara umum unsur penilaian yang sudah ditentukan itu menjadi penentu siapa regu yang keluar menjadi pemenang. Kalau soal tema tidak dibatasi harus bernuansa 17 Agustusan, tetapi tema lain termasuk kampanye menjaga lingkungan dari pencemaran sampah plastik,” ujarnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *