
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Lomba gerak jalan 17 km semarak HUT Ke-80 RI digelar di Kabupaten Klungkung, Selasa (12/8). Peserta lomba dilepas dari di depan Puri Agung Klungkung.
Warga sangat antusias menonton lomba ini. Mereka memberi semangat kepada para peserta sepanjang rute yang dilalui peserta. Hal ini menambah semarak Hari Kemerdekaan RI tahun ini.
Lomba diikuti sebanyak 53 peserta dari siswa sekolah setingkat SMA/SMK, Pegawai Instansi Pemerintah dan masyarakat umum. Peserta dilepas langsung Bupati Klungkung I Made Satria.
Adapun rute yang ditempuh dimulai start dari Depan Puri Agung Klungkung. Rutenya melewati Patung Kanda Pat Sari ke utara – Pertigaan Camat Klungkung ke barat – Kodim 1610 ke barat – Kantor Lurah Semarapura Kaja ke kiri – sampai ke Jalan Diponegoro ke barat – Patung Kanda Pat Sari ke barat dan berakhir di depan Puri Agung Klungkung.
“Adapun ketentuan penilaian, salah satunya pada saat start apabila terlambat datang sampai dipanggil tiga kali berturut-turut juga belum datang, maka dilanjutkan dengan nomor berikutnya. Apabila mereka lari, maka nilai dikurangi lima per orang tiap perbuatan,” kata Bupati Satria usai melepas peserta.
Waktu yang ditempuh secara keseluruhan selama 170 menit.
Dari hasil rekapitulasi nilai lomba gerak jalan ini, untuk pemenang lomba tingkat SMA/SMK peringkat I diraih SMA Negeri 2 Semarapura dengan perolehan nilai 2.440, peringkat II diraih SMA Negeri 1 Dawan dengan perolehan 2.439 dan peringkat III diraih SMA Negeri 1 Semarapura dengan perolehan nilai 2.419.
Sementara untuk Tingkat Umum Putra peringkat I diraih RSUD Kabupaten Klungkung dengan perolehan nilai 2.429, peringkat II diraih Guru SMA Negeri 2 Semarapura dengan perolehan nilai 2.413 dan peringkat III diraih Guru SMA Negeri 1 Semarapura dengan perolehan nilai 2.395.
Bupati Satria mengajak masyarakat untuk meningkatkan rasa patriotisme, kebersamaan serta semangat, dalam meneladani perjuangan para pendahulu bangsa. Perjuangan merebut kemerdekaan bangsa dari para penjajah. “Mari ciptakan suasana semangat penuh perjuangan,” kata Bupati Satria. (Bagiarta/Balipost)