Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Persoalan ekonomi sering kali memicu perdebatan dalam rumah tangga. Ketidakmampuan dalam mengatur keuangan akan memengaruhi tidak terpenuhinya kebutuhan secara optimal, kekurangan dana bisa saja terjadi.

Jika sudah demikian, kesejahteraan keluarga akan berkurang. Untuk itu, diharapkan istri dapat menjadi manajer keuangan rumah tangga yang baik. Ini dia beberapa tips dari Swara Tunaiku!

1. Membuat Skala Prioritas Kebutuhan

Kebutuhan rumah tangga tidaklah sedikit karena mencakup kebutuhan setiap anggota keluarga. Dalam pemenuhan kebutuhan yang kompleks tersebut, dibutuhkan suatu manajemen keuangan agar bisa memenuhi semua kebutuhan. Sumber penghasilan utama yang diperoleh suami harus dialokasikan dengan baik oleh istri. Skala prioritas kebutuhan adalah cara untuk mengaturnya.

Pembuatan skala prioritas kebutuhan ini sangat membantu dalam memenuhi setiap kebutuhan semua anggota keluarga. Kebutuhan akan dipenuhi sesuai dengan tingkat kepentingannya. Jadi, kebutuhan pokok sangat diutamakan dalam urutan skala prioritas tersebut. Dana rumah tangga dapat dialokasikan dengan tepat melalui urutan kepentingan kebutuhan.

Baca juga:  Pasokan Pasir dan Batu Turun Tajam

2. Membuat Pos Dana

Pos dana sangat diperlukan untuk memudahkan pengelolaan keuangan rumah tangga. Agar pemakaian dana tersebut efektif, Anda perlu membuat klasifikasi dana berdasarkan jenis kebutuhan. Anda bisa menentukan beberapa hal dan memisahkan anggaran sesuai dengan pengelompokan beberapa hal tersebut. Dengan demikian, pemakaian dana bisa lebih efisien.

3. Berbelanja di Pasar Tradisional

Pasar tradisional menjual barang lebih murah dibandingkan tempat lain, seperti mal dan supermarket. Untuk itu, Anda bisa berhemat dalam membelanjakan uang dengan berbelanja di pasar tradisional. Cara ini sangatlah bijak. Meskipun harganya murah, barang yang dijual di pasar tradisional tetap berkualitas. Anda harus memilih barang berkualitas dan layak pakai.

4. Memasak Sendiri

Makan adalah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Agar pengelolaan keuangan lebih teratur, memasak sendiri adalah cara tepat untuk menghemat kebutuhan makan. Harga bahan makanan lebih murah dibandingkan membeli makanan matang yang harganya berkali lipat mahalnya.

Baca juga:  Lima Dampak Kurang Tidur di Malam Hari

Dengan memasak sendiri, Anda juga akan mendapatkan makanan sesuai selera dengan gizi lengkap dan diolah secara sehat. Kesehatan tubuh akan terjamin dengan mengonsumsi makanan yang diolah sendiri.

5. Selektif dalam Berbelanja

Sikap selektif harus dibudayakan agar mampu mengatur keuangan dengan baik. Hindarilah sikap boros dalam membelanjakan uang. Setiap kali berbelanja, usahakan agar selektif dengan membeli barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Belanjalah sesuai dengan skala prioritas kebutuhan. Pilihlah juga barang yang harganya sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

6. Hemat Listrik

Menghemat listrik adalah cara efektif dalam menghemat pengeluaran rumah tangga. Gunakanlah energi listrik dengan bijak. Gunakan jika perlu. Listrik yang umumnya termasuk anggaran belanja rumah tangga yang besar, sudah seharusnya bisa dihemat. Penghematan listrik terbukti mampu menekan pengeluaran bulanan.

7. Rutin Menabung

Menabung adalah pola hidup yang harus dibudayakan pembiasaan menabung kepada setiap anggota keluarga, sangat dianjurkan demi memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Anda bisa membuat rekening di bank, baik berupa tabungan umum sebagai sumber dana lainnya ataupun tabungan untuk kebutuhan khusus, misalnya tabungan pendidikan, tabungan haji, dan sebagainya.

Baca juga:  Cara Atasi Duri Ikan Nyangkut di Tenggorokan

8. Menyisihkan Uang untuk Kebutuhan Darurat

Kebutuhan darurat memang bersifat mendesak dan harus dipenuhi. Dalam kondisi ini, Anda dituntut untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan tersebut, persiapan dana khusus untuk kebutuhan darurat sangat membantu dalam pengelolaan keuangan.

9. Berinvestasi

Investasi merupakan jalan lain dalam pengelolaan keuangan. Anda dapat menyisihkan pendapatan suami untuk diinvestasikan. Perolehan keuntungan dari berinvestasi akan menambah sumber pendapatan. Pemenuhan kebutuhan akan lebih layak tentunya.

Aneka tips tersebut sangat membantu Anda untuk mengatur keuangan suami. Kondisi finansial keluarga yang teratur akan mampu memenuhi setiap kebutuhan anggota keluarga. Anda tidak akan sampai berutang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, Anda dapat menabung dan berinvestasi demi menyediakan dana untuk masa depan. Evaluasi keuangan juga harus dilakukan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *