SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang pelajar, I Gede Krisna Adi Putra (17), tewas di tempat kejadian, setelah terlibat lakalantas dengan sebuah mobil dari arah berlawanan, Rabu (24/7) malam. Pelajar asal Desa Bungaya, Bebandem, Karangasem, ini tidak bisa menguasai laju sepeda motornya, sehingga kecelakaan tak terhindarkan, persis di depan Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, yang dikenal sebagai daerah rawan lakalantas.
Menurut Kanit Lantas Polres Klungkung Ipda Gusti Mahendra, kondisi akses jalan di tempat kejadian saat itu, sesuai dengan keterangan para saksi, sesungguhnya tidak begitu padat. Lalu lintas normal dan tanpa ada kepadatan aktivitas umat di Pura Goa Lawah. Saat itu sekitar pukul 21.00 Wita, mobil Isuzu Panther DK 1701 SD melaju dari arah Denpasar menuju Karangasem. Sebaliknya, korban yang menunggangi sepeda motor Jupiter MX DK 6509 SQ datang dari arah berlawanan.
Saat tiba di TKP, laju motor Krisna mendadak tak terkendali. Mobil yang melaju dari arah Denpasar pun tak bisa menghindar dari lajurnya. Kecelakaan pun terjadi persis di sebelah utara as jalan. Krisna mengalami luka cukup parah. Banyak luka robek di sekucur tubuhnya. Korban dilarikan ke RSUD Klungkung, namun kerasnya benturan akhirnya merenggut nyawanya. Sementara pengemudi mobil, I Putu Arsa Wijaya (24), mahasiswa asal Lingkungan Taman II, Jalan Kapten Jaya Tirta, Karangasem, selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Ipda Gusti Mahendra minta pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas di TKP. Selain karena kepadatan aktivitas pamedek pada hari-hari tertentu, di depan Pura Goa Lawah memang kerap terjadi lakalantas dengan korban meninggal. Padahal akses jalan lebar dan lapang. “Belajar dari peristiwa ini, kendaraan harus tetap dalam kontrol pengemudinya. Jangan berkendara dalam kondisi sakit. Tetap patuhi aturan lalu lintas,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)
