DENPASAR, BALIPOST.com – Bali sebagai destinasi wisata dan dunia serta banyak dikunjungi tamu VVIP, Kodam IX/Udayana melakukan evaluasi dan simulasi pengamanan. Simulasi pengamanan tersebut diantaranya pengamanan tamu VVIP saat terjadinya erupsi gunung merapi dan gempa bumi.

Hal ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. usai upacara pembukaan latihan pengamanan VVIP Kodam IX/Udayana tahun anggaran 2019 di Lapangan Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar Selatan, Selasa (9/7). “Simulasi banyak tempat dilakukan yang sering dikunjungi para pejabat negara. Kalau di Bali kan sasarannya objek wisata. Kami juga melakukan simulasi menghadapi bencana gunung berapi dan gempa bumi,” ujar Pangdam.

Baca juga:  Adaptasi, Kunci Keberhasilan Penerapan Sekolah Daring

Dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP, Pangdam berharap tidak ada celah sedikitpun kesalahan. Karena yang diamankan adalah kepala pemerintahan dan kepala negara. Oleh karena itu tidak ada toleransi terhadap kekurangan apalagi kesalahan. “Untuk menghindari itu kami selalu selalu melakukan latihan. Momentan latihan ini untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi selama ini. Jangan bosan melakukan latihan, penyempurnaan diri dalam rangka menjadikan diri kita dan organisasi profesional dalam melaksanakan tugas,” ucap Mayjen Benny Susianto.

Diakui personel Kodam dan jajarannya sering melakukan pengamanan VVIP ini. Namun saat dilakukan evaluasi, selalu ditemukan ketidaksempurnaan atau kekurangan. Untuk mengatasi hal itu harus sering melakukan latihan. “Pimpinan TNI menekanakan kepada kami tidak boleh ada cacat sedikit pun dalam pelaksanaan tugas ini. Dari tahap perencanaan persiapan dan pelaksanaan,” kata jenderal bintang dua di pundak ini.

Baca juga:  WNA Jadikan Bali Lokasi Pembuatan Video Asusila, PHDI Bereaksi

Latihan tersebut dinilai sangat penting dilakukan mengingat salah satu wilayah Kodam IX/Udayana yaitu Bali sering dipakai tempat penyelenggaraan event-event berskala nasional dan internasional yang dihadiri kepala negara, kepala pemerintahan serta pejabat setingkat kepala negara. Oleh karena itu diperlukan pengamanan yang sifatnya very-very important person (orang yang sangat-sangat penting).

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dan satuan jajaran Kodam IX/Udayana dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP baik berskala nasional dan internasional. “Oleh karena itu saya berharap latihan ini harus dilaksanakan dengan serius melalui mekanisme latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut oleh penyelenggara latihan maupun peserta latihan,” ujarnya.

Baca juga:  Pasukan Tempur Dikirim ke Papua, Ini Kata Pangdam

Pangdam menekankan kepada penyelenggara dan seluruh pelatih yang telibat dalam latihan pengamanan VVIP ini, agar melatih materi dengan serius dan sungguh-sungguh sesuai tanggung jawab masing-masing. Peserta latihan harus mengikuti petunjuk dan arahan instruktur atau pelatih, ikuti aturan yang berlaku, perhatikan keamanan personel dan materiil yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Sehingga latihan ini bisa berlangsung dengan aman, tertib dan lancar sesuai rencana latihan yang dirumuskan. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *