Sejumlah siswa mendaftar PPDB SMA/SMK lewat jalur prestasi. (BP/Dokumen)

GIANYAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 422.1/36200/BPTEKDIK/DISDIK tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri Provinsi Bali tahun ajaran 2019-2020. Melalui surat edaran itu SMAN 1 Payangan yang disiapkan kuota 174, justru hanya dilirik oleh tiga pendaftar hingga batas waktu Minggu (7/7). Siswa masih dominan mendaftar di SMAN 1 Blahbatuh dan SMAN 1 Sukawati.

Berdasarkan data optimalisasi daya tampung PPDB untuk SMA/SMK negeri Provinsi Bali, tercatat enam sekolah di kawasan seni mendapat penambahan kuota 20, yaitu SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Ubud, SMAN 1 Sukawati dan SMAN 1 Blahbatuh.

Paling tinggi SMAN 1 Payangan mendapat tambahan daya tampung 100. Jumlah ini pun ditambah 74 sisa daya tampung PPDB sebelumnya yang belum terisi, sehingga daya tampung keseluruhan untuk PPDB optimalisasi menjadi 174. SMAN 1 tampasiring juga mendapat penambahan daya tampung 32 siswa. Jumlah ini juga ditambah sisa kuota PPDB sebelumya sebanyak 10 siswa. Jadi, untuk PPDB optimalisasi ini SMAN 1 Tampaksiring membuka kesempatan untuk 42 siswa

Baca juga:  Mangkir Dipanggil PN Denpasar, Walhi Tuding Pelindo III Tak Etis

Khusus SMAN 1 Tegallalang yang menurut data sebelumnya kekurangan 72 siswa untuk mengisi kuota daya tampung, setelah dikalkulasikan dengan pendaftaran calon siswa pada pilihan II, kini masih memiliki kuota 20 siswa untuk memenuhi daya tampung 288. Oleh karenanya, Dinas Pendidikan Provisi Bali memutuskan tidak ada penambahan selain pemenuhan daya tampung tersebut untuk sekolah ini.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Gianyar I Wayan Gabra mengatakan, sesuai laporan yang diterimanya hingga Minggu sore, SMAN 1 Payangan dan SMAN 1 Tampaksiring masih kekurangan siswa untuk memenuhi kuota yang ada. “Paling kurang SMAN 1 Payangan. Yang mendaftar hanya tiga, padahal disiapkan kuota 174 untuk PPDB optimalisasi ini,“ ujarnya.

Baca juga:  Nyaris Punah, Warga Jimbaran Lestarikan Tanaman Mundeh

Diperkirakan kondisi ini terjadi karena secara geografis, sekolah tersebut berada cukup jauh. Padahal dari segi kuantitas dan kualitas sama seperti SMA negeri lainnya, baik itu guru maupun sarana prasarana belajar. “Mungkin letak geografis yang banyak menjadi pertimbangan siswa,“ katanya.

Sementara PPDB optimalisasi di SMAN 1 Ubud sudah terisi penuh sesuai tambahan kuota 20 untuk daya tampung. “Pada Minggu siang yang mendaftar pas 20 siswa. Dalam dua hari ini para siswa mungkin hati-hati sekali serta melihat daya saing,“ jelas Gabra.

Baca juga:  Pemandu Surfing Raja Andika Dituntut 14 Tahun Penjara

Yang cukup krodit di SMAN 1 Blahbatuh dan SMAN 1 Sukawati. Kepala SMAN 1 Sukawati Drs. I Gusti Made Puja Armaya menyatakan di sekolahnya tercatat 68 siswa yang mendaftar, meski penambahan daya tampung 20. Jadi, puluhan siswa yang tidak diterima di sekolah ini. “Kami akan lakukan perankingan tanggal 8 Juli hingga diumumkan tanggal 9. Yang jelas untuk PPDB optimalisasi ini siswa tidak bisa mendaftar pada lebih dari satu sekolah negeri,“ sebutnya.

Sebelumnya pihaknya sudah membuka daya tampung bagi 369 siswa untuk 11 kelas. Dengan penambahan daya tampung 20, dipastikan akan menambah rombongan belajar (rombel)  menjadi 12. “Kalau ruangan kami tidak ada masalah. Kami akan manfaatkan satu lab,“ ucap Armaya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *