MANGUPURA, BALIPOST.com – Tiga bagunan gedung di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung mulai digarap. Sejumlah pekerja, Senin (3/6) terlihat tengah menggarap pondasi bangunan, seperti pengerukan lubang pondasi dan penyiapan rangka cakar ayam.
Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr Made Nurija, proyek gedung D, F, dan G mulai digarap November 2018.

Proyek tahun anggaran jamak hingga 2020 ini digarap oleh PT Tunas Jaya Sanur .
“Iya… proyek sudah mulai (digarap -red), sebelum dikerjakan kami sudah melakukan upacara peletakan batu pertama,” ujar dr. Nurija.

Baca juga:  Bahas Sampah, Komisi II DPRD Badung Minta DLHK Jangan "Lip Service"

Menurutnya, tiga gedung yang tengah dalam proses pembangunan akan melengkapi serta pengembangan fasilitas di rumah sakit pelat merah itu. Seperti halnya gedung D akan difungsikan sebagai ruang poliklinik, ruang operasi emergency, ruang ICU, HCU, dan PICU serta ruang rawat inap. “Untuk lantai 1 dan 2 di gedung D akan difungsikan sebagai rawat jalan atau poliklinik. Seperti jantung, paru, dan poliklinik lainnya semua ada di sana, blok tambahan dari UGD yakni ruang operasi emergency, lantai 3 ruang ICU, HCU, dan PICU, lantai 4 ruang inap kelas 2 dan 1 dengan 64 tempat tidur,” terangnya.

Baca juga:  Pegawai di Puspem Badung "Mepatung"

Lebih jauh diterangkan, gedung F akan difungsikan sebagai ruang farmasi, ruang service exelence (untuk tindakan umum yang tidak ditanggung BPJS), dan pelayanan instalasi pelayanan kanker terpadu. Sedangkan, gedung G akan dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan hemodialisa, laundry, ruang gizi, ruang manajemen, ruang diklat. “Pada basement ada perbengkelan, tapi untuk pengejaan fisik bisa ditanyakan ke PUPR yang menangani,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, IB Surya Suamba, mengatakan progres pengerjaan proyek hingga kini baru 11, 172 persen. “Sampai dengan 2 Juni ini baru 11 persen tergarap, jadi masih ada 88 persen lebih yang harus dikerjakan,” ungkapnya.

Baca juga:  Karena Ini, Biaya Bayi Tabung di Indonesia Lebih Murah

Disebutkan, dari grafik pengerjaan, proyek yang dianggarkan sebesar Rp 262 miliar ini telah melampaui target. “Sudah sesuai target pengerjaan tinggal menunggu progress berikutnya saja, dan selama libur Lebaran ada 16 tenaga yang masih bekerja,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *