AMLAPURA, BALIPOST.com – Gunung Agung kembali mengalami erupsi pada Selasa (30/4). Peristiwa terjadi pukul 05.34 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 4.142 m di atas permukaan laut).

Menurut laporan PVMBG, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 15 detik. Lontaran batu dan lava pijar sejauh 500 meter dari bibir kawah.

Baca juga:  Bali Tambah Kasus COVID-19 di Atas 100, Sebanyak 70 Persennya Ada di 3 Daerah Ini

Saat ini Gunung Agung berada pada status Level III (Siaga). Direkomendasikan masyarakat di sekitarnya dan pendaki, pengunjung, maupun wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.

Zona itu ada di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

Baca juga:  DPR Minta Kasus Penipuan Penyelenggaraan Umroh Tidak Terulang Lagi

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *