Seorang siswi SLB tewas terpanggang saat rumahnya kebakaran. (BP/istimewa)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Tragis menimpa Tasya (14), warga Kampung Maduran, Desa Rogojampi, Banyuwangi. Siswi SLB ini ditemukan tewas terpanggang di dalam rumahnya yang terbakar, Selasa (19/3) malam.

Kebakaran ini juga melukai ibu dan kakak korban. Keduanya dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar serius. Tubuh korban ditemukan ketika api yang melalap rumah sudah padam. Petugas dan warga mendapati tubuh korban sudah gosong, tergeletak di kamar tengah. “Korban ini penyandang disabilitas. Kemungkinan saat kebakaran korban tak sempat menyelamatkan diri, sehingga tak tertolong,” kata Suginaryo (54).

Pria ini mengisahkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Belum diketahui penyebabnya. Api mendadak membesar, dalam hitungan menit melalap seisi rumah. Diduga, korban tak bisa lolos dari kobaran api.

Baca juga:  H-3 Nyepi, Aktivitas Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Mulai Meningkat

Selain Tasya, ibu korban, Isti Komariyah (54), mengalami luka bakar serius. Wanita ini dievakuasi dari dalam rumah dalam kondisi penuh luka bakar. “Saat dievakuasi, korban ini sudah penuh luka bakar,” ujar Suginaryo.

Korban kemudian dilarikan ke RS PKU Muhamadiyah Rogojampi. Anak korban, Abdullah Anas (23), juga mengalami luka bakar di tangan. Selain melukai penghuni rumah, kebakaran ini menghanguskan seisi rumah. Salah satunya, motor korban yang baru beberapa bulan dibeli. Seluruh perabot juga hangus terbakar.

Baca juga:  Pembiayaan KUMKM Direformulasi

Penyebab kebakaran maut ini masih misterius. Api baru bisa dijinakkan dua jam kemudian. Itu setelah tiga mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Menurut Suginaryo, rumah adiknya yang terbakar ini menjual BBM eceran dan gas elpiji. Dugaan sementara api dipicu BBM yang tersambar api. Lalu, melalap seisi rumah. “Saat kebakaran, saya sedang mandi, mendadak api sudah melalap seisi rumah,” jelasnya.

Beruntung, kata dia, api tak sampai merembet ke rumah lainnya. Sebab, posisi rumah berada di kawasan perkampungan padat penduduk. Pihaknya belum bisa memastikan total kerugian akibat musibah ini.

Baca juga:  Sidang Ujaran Kebencian, Ratusan Warga Datangi PN

Ditambahkan, pihaknya masih fokus mengurus pemakaman jenazah korban yang meninggal akibat terbakar. Hingga Selasa malam, jenazah korban masih dititipkan di kamar jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi.

Musibah kebakaran ini juga memicu korban tewas akibat kecelakaan. Satu mobil pemadam kebakaran yang akan memadamkan api menabrak seorang nenek yang dibonceng sepeda motor. Korban tewas seketika di lokasi.

Tubuhnya mengalami luka parah setelah disambar mobil PMK. Korban juga dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *