Gaun yang dibuat dari limbah plastik dan canang. (BP/istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Di tangan seniman asal Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Rendang, Karangasem, I Gusti Lanang Mantra, sampah disulap menjadi karya seni bernilai tinggi. Bahkan hasil karyanya selama ini sudah sering dipentaskan di sejumlah pameran.

Lanang Mantra saat diwawancarai, Senin (11/3) mengungkapkan, jika dirinya mulai memakai sampah plastik untuk membuat karya seni sekitar empat tahun lalu. Kata dia, ide awalnya ingin memanfaatkan limbah untuk membuat gaun klasik. “Selama ini sampah plastik dibiarkan begitu saja. Apalagi sampah plastik tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat terurai di tanah. Nah dari sananalah saya muncul ide ingin memanfaatkan limbah plastik untuk membuat karya seni. Dan setelah coba, akhirnya limbah sampah plastik menjadi karya seni yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi,” ujarnya.

Baca juga:  Soal Pungutan 10 Dolar, Pemprov Bali Klaim Kantongi Dukungan 5 Kementerian

Lanang Mantra menambahkan, selain memanfaatkan limbah sampah plastik, dirinya juga membuat gaun dengan memanfaatkan canang. “Setelah janur mengering dan disulap menjadi gaun. Untuk menyempurnakan hasilnya, lebih dulu janur saya keringkan hingga warna janur berwarna coklat. Setelah kering, barulah janur bisa dipergunakan,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini dirinya kembali memiliki ide baru, yakni memanfaatkan karung untuk dijadikan tas. Termasuk memanfaatkan onderdil mobil bekas untuk disulap menjadi kap lampu. “Sekarang masih dalam proses pembuatan,” tegasnya.

Baca juga:  Investigasi Penyebab Prada Trika Ditemukan Tergantung di Jembatan Tukad Bangkung, Kodam Bentuk Tim Khusus

Ke depannya, agar limbah sampah bisa dimanfaatkan untuk karya seni, ia berencana mengajak anak-anak muda di desanya untuk mengolah sampah jadi kerajinan. “Saya rencananya akan mengedukasi anak-anak untuk memanfaatkan limbah botol dijadikan sebuah kerajinan. Nantinya supaya anak-anak yang menggali apa yang akan dibuat. Saya hanya mengarahkan saja,” pungkas Lanang yang juga seorang fotografer itu. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *