Rumah keluarga Saifullah di Banjar Ketapang Muara Desa Pengambengan Kecamatan Negara yang rusak karena disambar petir. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Hujan angin disertai petir yang cukup keras terjadi Senin (28/1) tengah malam hingga Selasa (29/1) dinihari. Petir yang sangat keras itu mengakibatkan musibah. Petir menyambar rumah keluarga tidak mampu Saifullah (65) di Banjar Ketapang Muara Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Selasa (29/1) pukul 01.00 wita.

Saifullah didampingi istrinya Sugiarti mengatakan saat kejadian mereka sedang tidur. Namun saat petir pertama dia sudah mencabut cuk antena TV. Ketika petir yang ketiga sangat keras dan seperti gempa. Tiba-tiba listrik padam dan rumahnya penuh asap bahkan ada kobaran api. Atap rumah mereka yang dari genteng hancur dan berhamburan. Demikian juga kaca jendela pecah.

Baca juga:  Sepuluh Kecamatan di Tabanan Dilanda Bencana, Menyebar di 100 Lokasi

Pecahan kaca sempat mengenai lengan Saifullah namun tidak terlalu parah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Kami terkejut dan berusaha menyelamatkan diri,” kata Sugiarti.

Sugiarti mengatakan akibat petir yang sangat keras itu telinganya sampai tidak mendengar sejak pagi. “Syukur perlahan-lahan bisa normal,” jelasnya.

Akibat musibah itu korban mengalami kerugian Rp 15 juta. Dimana atap rumah gentengnya hancur dan berhamburan. Tembok rumah retak, kaca depan dan bufet hancur. TV rusak dan kilometer listrik juga rusak.

Baca juga:  CV Oke Tutup Delapan Sumur Bor Bodong di Tambak

Saifullah termasuk keluarga miskin. Sehari-hari dia menjaring ikan di pinggiran karena tidak berani melaut dengan pendapatan tidak menentu.

Kelian Dusun Ketapang Muara Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jamal Asik dikonfirmasi membenarkan warganya Saifullah termasuk keluarga kurang mampu dan penerima PKH.

Jamal Asik mengatakan pihaknya pasca musibah petir sudah berkoordinasi dengan Polsek Negara, BPBD Jembrana dan Dinas Sosial.

Pihaknya melakukan penanganan dengan membantu korban memperbaiki instalasi listrik, pembersihan puing-puing atap rumah yang hancur dengan bergotong royong. Relawan kemanusiaan  juga datang memberikan bantuan sejumlah dana kepada korban.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana Ketut Eko Susila Pramana juga mengatakan begitu menerima informasi langsung ke lokasi memberi bantuan sembako. Eko mengharapkan agar masyarakat selalu waspada dengan bencana saat cuaca buruk terjadi. (kmb/balipost)

Baca juga:  Beringin Ratusan Tahun Tumbang, Rusak Tembok Penyengker

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *