BANYUWANGI, BALIPOST.com – Arus kuat di perairan Selat Bali memicu musibah. Gara-gara terseret arus, dua kapal terlibat tubrukan di perairan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (29/12) pagi. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Namun, kedua kapal mengalami kerusakan. Dua kapal nahas itu, KMP Munic dan KMP Dharma Lautan Utama (DLU). Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Ketapang Eka Cakrawala mengatakan kejadian ini murni karena faktor alam.

Baca juga:  Diresmikan Menpar, Sahid Osing Harus Siap Kondisi Sharing Ekonomi Digital

Ia menceritakan, saat kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB, dua kapal itu sama-sama hendak merapat di dermaga LCM Ketapang. Kebetulan, arus laut sangat kuat.

Akibatnya, KMP DLU tak mampu mengimbangi kuatnya arus. Kontan saja, moncong kapal ini menyodok moncong KMP Munic.

Kerasnya benturan membuat kedua kapal rusak. Atap anjungan robek. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah ini. “ini murni alam, arus laut yang kuat. Kedua kapal bersenggolan,” kata Eka Cakrawala.

Baca juga:  Banyuwangi Ijen Green Run, 500 Pelari Adu Kuat

Pascakejadian, kedua manajemen kapal sama-sama berdamai. Namun, kedua kapal terpaksa diistirahatkan sementara untuk perbaikan. Keduanya bersandar di Pelabuhan Ketapang.

Eka menambahkan beberapa hari terakhir, arus laut memang cukup kuat. Karena itu, pihaknya selalu memberikan imbauan waspada bagi seluruh operator kapal. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *