Sejumlah wisatawan sedang menikmati pemandangan Gunung dan Danau Batur dari sisi utara Objek Wisata Penelokan beberapa waktu lalu. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Proyek penataan Obyek Wisata Penelokan, Kintamani yang menelan anggaran Rp 12 miliar, kini telah rampung dikerjakan. Rencananya obyek wisata andalan Pemkab Bangli itu akan dibuka secara resmi untuk wisatawan pada Januari mendatang.

Meski belum dibuka untuk umum, namun sejumlah wisatawan sudah banyak yang berdatangan ke Penelokan untuk menikmati panorama Gunung dan Danau Batur sambil berfoto.

Seperti pantauan, Jumat (28/12). Sejumlah wisatawan asing dan lokal tampak banyak yang berdatangan ke Penelokan. Mereka hanya bisa menikmati indahnya panorama Gunung dan Danau Batur dari sebelah utara obyek wisata.

Wisatawan belum bisa masuk ke tempat peninjoan yang berisi gazebo lantaran pintu masuknya masih ditutupi triplek. Selain wisatawan, sejumlah pekerja juga tampak masih bekerja menyelesaikan beberapa pekerjaannya di sekitar lokasi. Material bangunan berupa kayu dan pasir terlihat masih menumpuk di sekitar obyek wisata.

Baca juga:  Taman Ayun

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli Wayan Adnyana saat dikonfirmasi siang kemarin mengatakan, proyek penataan Obyek Wisata Penelokan rampung sesuai kontrak tanggal 22 Desember lalu. Proyek penataan Penelokan dikerjakan oleh PT Bianglala Bali selama kurang lebih tiga bulan sejak Oktober lalu. Menurutnya proyek itu berhasil rampung dalam waktu yang relative singkat, karena pihak rekanan memiliki komitmen dan tanggung jawab yang luar biasa.

Baca juga:  Kendaraan Tanpa Pelat Nomor Marak di Bangli, Terutama Jalur Ini

Dijelaskan Adnyana, selain dilengkapi tempat meninjau panorama alam Gunung dan Danau Batur, Obyek Wisata Penelokan kini juga dilengkapi dengan stage (arena pementasan), tourism information center (TIC), showroom produk UMKM dan enam buah toilet yang ada di lantai bawah. Rencananya, setelah nantinya resmi dibuka untuk wisatawan, stage yang ada akan dimanfaatkan untuk menggelar pementasan kesenian/kearifan local Kabupaten Bangli secara rutin. “Kita akan pentaskan kearifan local seperti tari jogged, barang sebulan atau dua bulan sekali, tergantung dana,” ujarnya.

Sementara itu disinggung mengenai sudah adanya banyak wisatawan yang berkunjung sementara obyek wisata itu belum dibuka untuk umum, Adnyana mengatakan hal itu tidak masalah. Dia mengatakan pasca rampung dibangun, saat ini obyek wisata Penelokan masih dalam masa pemeliharaan.

Baca juga:  Pasca Bencana, Kerusakan Lahan 135.57 Hektar dan Kerugian Mencapai 6 Miliar

Pejabat asal Batur ini juga mengatakan untuk memberikan kenyamanan terhadap wisatawan nantinya, para pedagang acung yang selama ini kerap menjajakan dagangannya di Penelokan akan diarahkan untuk berjualan di Pasar Seni Geopark. Terkait hal itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli. “Nanti kita akan kolaborasi dengan Disperindag. Para pedagang akan disediakan tempat khusus di Pasar Seni Geopark,” kata Adnyana. (dayu rina/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *