FDT 2018 targetkan kunjungan minimal 15 ribu orang. (BP/istimewa)

MEDAN, BALIPOST.com – Event akbar Festival Danau Toba (FDT) kembali digelar. Kali ini Kabupaten Dairi ditunjuk sebagai tuan rumah. Festival Danau Toba akan berisi budaya, olahraga, dan tentunya pariwisata dibuka Sekda Provinsi Sumatra Utra Sabrina berlangsung di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, 5 – 8 Desember 2018.

Hadir dalam pembukaan antara lain Koordinator Tim Calender of Event (CoE) Kemenpar Raseno Arya, Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro, dan Kadis Pariwisata dari tujuh kabupaten sekitar Danau Toba. Sebelum pembukaan, dilakukan kirab budaya dan fashion carnaval yang disajikan berbagai komponen masyarakat.

Baca juga:  Ny. Putri Koster Tutup Pameran IKM Bali Bangkit Tahap III 2023

Rasenoa Arya mengatakan, cikal bakal kegiatan ini adalah Pesta Danau Toba (PDT). Event ini telah dilakukan sejak tahun 1980-an. “Sejak tahun 2013, PDT berubah nama menjadi Festival Danau Toba (FDT). Setelah itu, pelaksanaannya dilakukan bergantian di tujuh kabupaten yang mendiami kawasan Danau Toba. Yaitu Kabupaten Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir,” ungkapnya.

Tahun lalu, FDT berlangsung di Kabupaten Humbang Hasundutan. Sementara tahun ini festival dilaksanakan di Kabupaten Dairi. Seluruh kegiatan dipusatkan di sepanjang Pantai Tao Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

Baca juga:  Dampak Hujan Abu, Banyak Wisatawan Cancel Kunjungan ke DTW Abang Erawang

Melihat antusiasme masyarakat saat pembukaan, Raseno optimis, FDT 2018 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ia pun berharap jumlah pengunjung meningkat, minimal 15 ribu orang. Karena itu, Raseno mengingatkan seluruh panitia FDT bekerja maksimal, dan harus ada hal spesial yang disuguhkan selama gelaran acara.

Sejauh yang diketahui Raseno, banyak kegiatan menarik yang akan digelar. Mulai dari pentas musik, seni dan kerajinan, kompetisi olahraga tradisional, seminar pariwisata, hingga pameran. “Akan ada kolaborasi musik etnik dan modern, paduan suara massal, pameran kuliner dan UMKM, lomba vokal grup, penampilan artis ibu kota, dan pagelaran seni budaya. Semua akan dikemas sangat menarik,” kata Raseno.

Baca juga:  Sakral, Tradisi Ini Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda

Apa yang diungkapkan Raseno diamani Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hidayati. Hidayati menyatakan adapun kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya perlombaan paduan suara, vokal grup, seruling.

Bahkan turut menampilkan festival kopi dan kuliner maupun pameran pariwisata serta ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten sekitar kawasan Danau Toba. “Semua tujuannya untuk melestarikan seni dan budaya,” kata Hidayati. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *