Penumpang pesawat berada di Bandara Ngurah Rai. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kedatangan Wisatawan mancanegara (wisman) asal China selama Oktober 2018 sempat mengalami penurunan sebesar 7% atau 9.141 orang dibandingkan dengan September. Meski mengalami penurunan, China masih menjadi negara penyumbang turis terbesar di Bali, dengan jumlah sebanyak 120.138 wisatawan di Oktober.

Dari Januari hingga Oktober, total sebanyak 1.221.859 wisman China yang datang ke Bali. Bahkan dominasi turis China masih bertahan pada angka persentase sebesar 23,47% untuk jumlah kunjungan secara keseluruhan.

Pada urutan dua dan tiga negara penyumbang wisatawan terbanyak hingga Oktober 2018 masih ditempati Australia dan India. Masing-masing dengan jumlah wisatawan sebesar 991.032 dan 293.300 jiwa.

Baca juga:  Juli, Gianyar Klaim Ubud Siap Dibuka untuk Wisman

Menurut General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, kenaikan wisatawan setiap bulannya terus terjadi, hingga bulan Oktober 2018. Tercatat terjadi kenaikan sebesar 6,58% atau sebanyak 321.370 wisman secara keseluruhan pada tahun ini dibanding tahun lalu.

Sebanyak 5,2 juta wisatawan mancanegara tercatat memasuki Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama bulan Januari hingga Oktober 2018. “Kunjungan turis asal China sempat menurun pada bulan Oktober, namun masih mendominasi, disusul oleh Australia dan India,” pungkasnya.

Baca juga:  Andalkan PHR, Bali Harus Minta Perlakuan Khusus Atasi Dampak Corona

Berdasarkan data yang tercatat dari Januari hingga Oktober, beberapa negara yang masuk dalam 10 besar mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satunya yang mengalami kenaikan cukup signifikan yakni United State of America (USA) meningkat 50,83% atau sebesar 6.653 wisman dibandingkan dengan tahun lalu.

Perhelatan besar yang diselenggarakan pada Oktober, seperti IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 dan Our Ocean Conference 2018 merupakan salah satu faktor peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara. “Perhelatan besar di Bulan Oktober terutama IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 merupakan faktor yang mampu menyumbang kenaikan wisatawan mancanegara, meskipun pada Bulan Oktober tidak termasuk dalam peak season kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali,” ujar Yanus.

Baca juga:  Dishub Denpasar Sayangkan Penurunan PMI Luar Bali di Pelabuhan Benoa

Hingga saat ini, kata Yanus, Bali masih dihadapi dengan kondisi low season. Namun demikian, kenaikan diperkirakan akan terus bertambah hingga Desember 2018. “Kami optimis, kedatangan wisatawan mancanegara melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan mencapai 6,27 juta sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata,” yakinnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *