NEGARA, BALIPOST.com – Petugas Pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk, Sabtu (10/11) mengamankan puluhan anak punk asal Jawa Timur (Jatim). Mereka harus mengurungkan niatnya untuk ikut acara vespa di Denpasar karena setelah diperiksa tidak membawa KTP atau identitas diri.

Dari informasi, puluhan anak punk tersebut tiba di pelabuhan Gilimanuk pada Jumat (9/11) sekitar pukul 23.00 Wita. Saat mereka keluar dari pelabuhan, Petugas Pos Pemeriksaan KTP mencegatnya untuk diperiksa identitas dan tujuanya ke Bali.

Baca juga:  Diungkap, Beratnya Beban Petugas Jaga Pintu Masuk Bali Cegah COVID-19

Pemeriksaan terhadap 21 orang anak punk itu, mereka tidak ada yang membawa KTP. Dari keterangan mereka berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Gresik, Sidoarjo, Rembang dan Pasuruan serta Malang dan wilayah lainnya.

Mereka rata-rata berusia 20 tahun bahkan ada yang masih di bawah umur. Puluhan anak punk ini berangkat dengan estafet penumpang truk yang distop di jalan untuk ikut acara vespa di Denpasar.

Baca juga:  Dua Zona Merah Ini Sumbang Kasus COVID-19 Hingga 60 Persen dari Tambahan Harian

Sebelum dipulangkan mereka yang datang ke Bali secara ilegal diberikan pembinaan. Setelah itu puluhan anak punk yang juga tidak membawa uang bekal cukup itu dipulangkan dengan diantar sampai naik kapal oleh anggota Satpol PP.

Kasat Pol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budhi mengatakan mereka dipulangkan karena tidak membawa identitas yang sah atau KTP. Itu katanya sudah jelas melanggar ketentuan karena siapa saja yang masuk Bali wajib membawa KTP atau identitas yang sah. (kmb/balipost)

Baca juga:  Truk Angkut Dedak Tabrak Areal Pelabuhan Gilimanuk
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *