Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde saat berkeliling mengunjungi stan pameran UKM di sela-sela pertemuan IMF-WB. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pertemuan IMF-WB sudah ditutup dengan sukses. Sepekan pelaksanaan pertemuan tahunan itu di Nusa Dua merupakan berkah tersendiri bagi UMKM Kabupaten Badung yang menjadi peserta pameran.

Dari data yang diungkapkan Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Ketut Karpiana, Senin (15/10), terjadi transaksi sebesar Rp 500 juta lebih. Selain itu, event tersebut merupakan sebuah ajang promosi yang cukup efektif.

Menurutnya, antusiasme delegasi IMF-WB terhadap produk UKM sangat tinggi. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku UKM untuk tidak semata-mata berjualan, namun juga mempromosikan produk.

Baca juga:  Bamsoet Minta Pajak Sembako dan Pendidikan Dibatalkan

Pihaknya berharap dan akan menunggu respons balik dari buyer pada pameran tersebut. ‘’Biasanya begitu. Karena sudah melihat produknya, kualitas bagus dan katalog sudah dipegang, ada juga yang memesan untuk dikirim selanjutnya. Dari informasi, ada dua UKM berupa produk kain diorder berikutnya. Ada yang sudah mengirim sebanyak 50 pieces yang memang kualitas ekspor,’’ ucapnya.

Selama pameran, pihaknya tidak mematok target penjualan. Sebab, yang paling penting adalah produk UKM Badung bisa dikenal masyarakat dunia, terutama para delegasi IMF-WB.

Terkadang yang hadir itu tidak hanya membeli untuk kebutuhan pribadi, namun kemungkinan juga untuk kebutuhan jualan di negaranya. Ini terbukti dari setiap pelaksanaan pameran, memang ada tindak lanjut, atau ada transaksi setelah pameran selesai.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Masih di Atas 4.000 Orang

Selama pameran ada transaksi sebesar Rp 500 juta dari sebanyak 50 UKM. “Dari seluruh UKM, produk yang paling diminati pembeli memang bervariasi. Ada produk fashion, handycraft, perak dan sebagainya,” kata Karpiana.

Sementara itu, Managing Director Kawasan Nusa Dua I Wayan Karioka mengatakan, hingga hari pertama setelah penutupan pertemuan tahunan IMF-WB, masih ada delegasi yang memperpanjang waktu tinggal di Nusa Dua. Hal itu sesuai dengan informasi yang didapat dari panitia nasional.

Baca juga:  Plafon Ruangan Gedung DPRD Jebol

‘’Masih ada yang overstay di dalam kawasan The Nusa Dua. Ada yang masih tinggal seminggu lagi. Kebetulan daftarnya belum saya dapat. Berapa jumlahnya, saya belum tahu,’’ ucapnya.

Dikatakannya, saat ini hotel di dalam kawasan Nusa Dua mayoritas masih dihuni para delegasi. Tetapi pelayanan maupun pengamanan sudah kembali normal seperti hari biasa. Selain masih ada yang tinggal di Bali, kata Karioka, dari informasi, ada juga delegasi yang ke luar Bali untuk berlibur. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *