Polresta Denpasar melakukan Operasi Bina Kusuma Agung 2018. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya menekan pungli, premanisme dan gangguan kamtibmas lainnya terus dilakukan Polresta Denpasar. Terkait akan digelarnya IMF dan World Bank (WB) Annual Meeting, upaya tersebut gencar dilakukan dengan menggelar Operasi Bina Kusuma Agung 2018.

Operasi ini dilaksanakan 17 hingga 30 September 2018 melibatkan 53 personel Polresta.
“Kalau apel gelar pasukan Operasi Bina Kusuma Agung 2018 sudah dilaksanakan Sabtu (15/9) lalu dipimpin Bapak Kapolresta Denpasar (Kombes Pol. Hadi Purnomo, red),” ujar Kasat Binmas Polresta Denpasar, Kompol Anak Agung Made Oka Kusuma, SH, MH, Kamis (20/9).

Baca juga:  Soal OTT Pungli Pemilik Boat Penyeberangan ke Jungutbatu, Ini Tanggapan Perbekel

Kompol Oka Kusuma menyampaikan, dalam sambutannya saat gelar pasukan tersebut, Kapolresta Kombes Hadi Purnomo mengatakan rapat koordinasi sudah dilaksanakan sehingga unsur pimpinan sudah memahami tugasnya masing-masing. Operasi ini benar-benar dilaksanakan sehingga ada hasilnya bukan hanya seremonial saja.

Kombes Hadi Purnomo juga menyinggung di wilayah Polresta masih dinilai rawan dan adanya pungutan pungutan liar (pungli). Menyikapi kondisi tersebut dilaksanakan operasi ini guna menciptakan situasi yang kondusif sehingga tidak terjadi gangguan kamtibmas menjelang IMF-WB. “Beberapa penekanan disampaikan Bapak Kapolresta Denpasar yaitu tidak ada lagi gangguan-gangguan yang terjadi pada saat pelaksanaan IMF dan World Bank. Oleh karena itu beliau minta rekan-rekan di polsek-polsek ikut melaksanakan Operasi Bina Kusuma ini,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Kasus Kades Pamecutan Kaja, Segini Rerata Penerimaan Pungutannya Sebulan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *