Upacara peringatan HUT Pramuka ke-57 dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar, para pimpinan OPD, para camat se Kabupaten Gianyar, dan tokoh masyarakat. (BP/adv)

PRAMUKA adalah rumah kita bersama, tanpa sekat-sekat yang memicu perpecahan.sesuai dengan tema HUT Pramuka ke-57 “ Pramuka Perekat NKRI” diharapkan gerakan pramuka tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter muda Indonesia untuk bersatu menjaga kesatuan NKRI. Hal ini tertuang dalam sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka RI, DR Adhyaksa Dault,SH,M.Si yang dibacakan Plh Bupati Gianyar Ir. I Made Gede Wisnu Wijaya,MM selaku Inspektur Upacara pada upacara peringatan Hari Pramuka Ke-57 tahun 2018 di Bumi Perkemahan Pramuka Gianyar di Desa Mawang Lodtunduh Ubud Gianyar, Selasa (28/8).

Sebagai tahun politik yang ditandai dengan penyelenggaraan pilkada gubernur dan bupati/walikota, pemilihan presiden dan wakil presiden tentu akan membawa dampak suhu politik yang agak memanas. Namun Made Wisnu Wijaya menekankan khususnya untuk anggota pramuka di Kabupaten Gianyar hendaknya mampu membawa kesejukan dan jangan terlibat dalam hiruk pikuk dunia politik. Mengutip sambutan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Wisnu Wijaya berpesan agar gerakan pramuka sebagai oganisasi pendidikan luar sekolah jangan terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Baca juga:  Bawaslu Gandeng Pramuka dalam Pilkada, Ini Tugasnya

Di tambahkan, saat ini harus dipahami gerakan pramuka saat ini tentu tidak sama dengan saat dilahirkan 57 tahun yang lalu. Perlu rebranding pramuka baru yang diminati generasi muda.pramuka hendaknya mengikuti perkembangan zaman, harus bisa memanfaat segala macam kemajuan teknologi yang berkembang dewasa ini. Generasi era ini dikenal dengan generasi cyber yang online setiap saat, anggota pramuka harus bisa memanfaatkan dengan meng update kegiatan pramuka di media sosial atau medsos.

Baca juga:  Keluar Lapas, Prof. Antara Melukat di Padanggalak

“Meski pemanfaat medsos sedemikian luas, saya tetap berpesan tetaplah bijak dalam memanfaatkan, jangan sampai kebablasan, boleh up date sesuatu tapi tetap pada prinsip dasar dan metoda kepramukaan,” pesan Made Wisnu Wijaya pada seluruh peserta apel pramuka.

Sementara itu humas Kwarcab Gianyar, I Nyoman Krisnayana saat ditemui seusai apel menjelaskan, sesuai dengan arahan kwartir nasional (Kwarnas)tentang generasi cyber, kwarcab Gianyar juga sudah sigap menanggapi hal tersebut. Kini pramuka Kwarcab Gianyar sudah selangkah selangkah lebih maju.

Baca juga:  Kebangkitan Pancasila

Saat ini kwarcab Gianyar telah memiliki tim cyber Pramuka yang tujuannya mengejawantahkan tiap kegiatan pramuka di medsos. Bahkan pada awal agustus ini Kwarcab telah mengukuhkan duta Pramuka Gianyar Dedi Tompel (Celekontong Mas) sebagai bagian dari upaya rebranding wajah kepramukaan di Gianyar. Tujuannya menurut Krisnayana adalah duta ini nanti sebagai sosok atau maskot pramuka di medsos sehingga para netizen tertarik membuka line pramuka Gianyar. Ditambahkan Krisnayana, saat ini mereka telah memiliki tag line setiap pramuka adalah kantor berita, yang artinanya seluruh anggota pramuka memiliki tanggung jawab di medsos untuk membuat konten positif tentang pramuka. (ADV/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *