Pengawasan hewan kurban yang dilakukan petugas peternakan. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Dinas Peternakan dan Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Jembrana melalui bidang kesehatan hewan/ Kesehatan Masyarakat Vetriter (Keswan- Kesmavet) Senin ( 20/8) melakukan pengawasan hewan kurban.

Pengawasan menyasar sejumlah pengepul ternak maupun pedagang hewan kurban di Jembrana. Dari pengawasan di beberapa tempat, ditemukan kambing terjangkit pneumonia (sejenis penyakit batuk atau TBC pada hewan).

Temuan empat ekor kambing terjangkit pneumonia ditemukan di kandang milik H Mubin di Desa Banyubiru Negara. Sementara pengawasan pada seluruh pengepul di Jembrana meliputi pengepul di Desa  Tuwed, Kaliakah, Melaya dan Banyubiru.

Baca juga:  Dokter Bagus Darmayasa Pamerkan 71 Lukisan

Diketahui ketersediaan hewan kurban 300 ekor kambing, sudah terdistribusi/terjual sebanyak 90 ekor, sedangkan ketersediaan sapi 135 ekor, sudah laku 19 ekor. Dari pemeriksaan fisik luar meliputi bagian mata, hidung termasuk kuku dan mulut, dinyatakan sehat.

Kabid   Bidang Kesehatan  Hewan,  Agung  Mahadikara  disela  pengawasan  hewan  kurban mengatakan terdapat  empat  pengepul  dan penyedia   ternak hewan kurban di Jembrana menjadi pengawasannya. Diakuinya ada sejumlah hewan kurban khususnya kambing  mengidap  flu atau pnemonia,  gejalanya batuk- batuk. Namun sudah dipisahkan dan harus diobati sampai sehat kembali baru bisa dijual.

Baca juga:  Dari Jadwal Penyekatan Dipertanyakan Publik hingga 12 Kebijakan Selama PPKM Darurat

Pengawasan katanya nantinya  hingga  ke tempat  pendistribusian di mesjid,  musola,  yayasan termasuk pesantren,  yang menjadi  tempat berlangsungnya pemotongan hewan kurban  “Pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah disembelih. Pemeriksaan juga berlanjut   nantinya sudah berupa  daging,  sebelum  didistribusikan ke masyarakat,” jelasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *