Pedagang di Pasar Anyar Sari membersihkan sisa-sisa kebakaran. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di lokasi kios terbakar di Pasar Anyar Sari (Batu Kandik), Denpasar, telah dipasang garis polisi. Wajah sedih nampak di wajah pedagang yang kiosnya terbakar.

Arik, pedagang perlengkapan upacara duduk menatapi kiosnya yang tinggal puing, Minggu (22/8). “Saya tidak bisa ngapain, api cepat datangnya. Saya melempar barang dagangan keluar kios, tapi habis juga kena api,” ucap Arik yang mengaku karyawan PD Pasar Anyar Sari ini.

Baca juga:  Fase Equilibirium, Gunung Agung Perlu Setahun Kembali Normal

Berapa kerugian yang dialami? “Barang dagangannya saja nilainya Rp 200 juta. Belum lagi uang dan perhiasan milik istri saya,” ujarnya.

Ia mengaku pasrah dan tidak bisa berbuat apa lagi melihat kondisi usahanya saat ini. “Saya sudah 10 tahun jualan di sini,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, musibah kebakaran melanda Pasar Anyar Sari atau yang lebih dikenal dengan Pasar Batu Kandik, Jalan Gunung Galunggung, Denpasar Barat dilalap Si Jago Merah pada Sabtu (11/8). Dari pantuan di lapangan, kebakaran yang melanda blok 1 dan blok 2 ini turut menghanguskan beberapa kios dan los yang sebagian besar menjual pisang dan perlengkapan upacara.

Baca juga:  Masih Terjadi, Tren Tambahan Kasus COVID-19 Nasional

Berdasarkan data sementara sedikitnya terdapat 108 kios dan los yang terbakar dari 590 total kios dan los yang ada. Jumlah tersebut terdiri atas 19 kios di blok I, 47 los di blok I, dan 42 kios di blok II.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan terkait penyebab kebakaran dan total kerugian akibat musibah ini. (kerta negara/balipost)

Foto

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *