Penjual di pasar tradisional sedang melayani pembeli. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hasil survei konsumen dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali periode Juli 2018 mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen berada pada level yang optimis karena indeks berada di atas 100). Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juli 2018 yang sebesar 109,9 atau naik 3,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara jika dibandingkan dengan Juli 2017 (97,8), IKK juga mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu sebesar 12,1 poin. Deputi Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali Azka Subhan menjelaskan, peningkatan IKK didorong oleh naiknya dua komponen pembentuknya yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing naik sebesar 6,2 poin dan 1,3 poin dibanding bulan sebelumnya.

Baca juga:  Menparekraf dan Dubes India Bahas Pembukaan Pariwisata Bali

Meningkatnya IKE terutama didorong oleh peningkatan penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu dan ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu yang masing-masing naik sebesar 10,5 poin dan 7,5 poin. Optimisme terhadap peningkatan penghasilan diperkirakan seiring dengan akan adanya kenaikan/tambahan gaji/upah dan kenaikan omzet pada Juli 2018.

Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang juga menguat dari bulan sebelumnya dan masih pada level optimis, di atas 100. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juli 2018 yang sebesar 117,7.

Baca juga:  Dari Perempuan Asal NTT Ditemukan Tak Bernyawa hingga Rumah Anggota Ormas Digerebek

Nilai IEK yang diatas 100 poin menunjukkan optimisme konsumen rumah tangga yang masih tinggi terhadap perkembangan perekonomian ke depan. Peningkatan IEK terutama disebabkan oleh naiknya indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang sebesar 7,50.

Peningkatan persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja terutama disebabkan oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya kegiatan/proyek pemerintah/swasta. Berdasarkan hasil survei, akses kredit ke Perbankan yang semakin mudah turut meningkatkan perkiraan akan ketersediaan lapangan kerja.

Seiring peningkatan optimisme konsumen, hasil Survei Penjualan Eceran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali periode Juli 2018 juga menunjukkan optimisme. Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil yang diatas 100. Hasil survei menunjukkan bahwa setelah terkontraksi sebesar 7,5 persen pada Juni 2018, omzet penjualan eceran secara keseluruhan meningkat sebesar 6,29 persen (mtm) pada Juli 2018.

Baca juga:  Peroleh Tambahan DAK lewat Ekonomi Hijau, Bali Diusulkan Kembangkan Pertanian

Peningkatan ini diperkirakan disebabkan oleh meningkatnya permintaan dalam negeri seiring peningkatan daya beli masyarakat. Berdasarkan jenisnya, peningkatan penjualan terutama terjadi pada penjualan barang budaya dan rekreasi (5,98 persen), kendaraan (5,86 persen), bahan bakar kendaraan bermotor (4,46 persen) serta bahan makanan, minuman dan tembakau (3,9 persen). (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *