Sejumlah awarga beserta aparat kepolisian melakukan evakuasi jasat korban yang ditemukan tergeletak di Setra Desa Adat Ketewel, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati.(BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan temuan mayat di areal Setra Desa Adat Ketewel, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, pada Minggu (24/6). Korban bernama Wayan Doble, diketahui nekat melakukan aksi bunuh diri lantaran terbelit hutang puitang. Sementara aparat kepolisian masih mendalami kasus ini.

Informasi dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh I Ketut Wendra, yang kala itu hendak bersiarah ke makam salah satu keluarganya di Setra Desa Ketewel pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 wita.

Setiba di setra, ia pun mendapati seorang warga tidur terlentang dengan kepala menghadap ke barat di setra tersebut. Merasa curiga, warga asal Banjar Kucupin, Desa Ketewel ini lantas berteriak memanggil warga lainya. Sejumlah aparat desa juga lantas berdatangan ke lokasi tersebut.

Baca juga:  Kecelakaan Maut di Candikusuma, 2 Tewas

“Awalnya saya dihubungi kepala desa, karena disana wilayah banjar Keden. Setelah saya cek ternyata ini Doble warga dari Banjar Kecagan, “ ucap Nengah Kariasa, Kadus Banjar Keden, Desa Ketewel.

Kejadian ini juga langsung dilaporkan ke aparat Polsek Sukawati guna melakukan pemeriksaan terhadap jasat pria 43 tahun itu. Setelah proses pemeriksaan melibatkan pihak Puskesmas Sukawati, jasat korban yang mengenakan celana jean ini lantas dibawa ke RSUP Sanglah.

Baca juga:  Banyak Kecelakaan Terjadi di Jalur KM 121 Gilimanuk

“Karena meninggalnya seperti ini di setra, tentunya nanti juga akan disiapkan upacara ngulapin, setelah itu akan parum dengan pihak keluarga, agar secepatnya jasat ini bisa dikubur, “ katanya.

Sementaara Kanit Reksrim Polsek Sukawati Iptu, I Gusti Ngurah Winangun mengatakan berdasarkan hasil visum RSUP Sanglah tidak ditemukan ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan ia meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. “ Dugaan sementara karena minum racun, “ ucapnya.

Iptu Winangun menambahkan pihak rumah sakit belum bisa memastikan racun apa yang dikonsumsi korban hingga menyebabkan meninggal. Terlebih pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

Baca juga:  Rencana Perda PLP2B Disambut Positif DPRD Klungkung

“ Hasil olah TKP diseputaran lokasi penemuan mayat juga hanya ditemukan botol minuman ukuran kecil, tidak ada kemasan racun atau sejenisnya yang selama ini kerap digunakan dalam kasus bunuh diri, “ jelasnya.

Penyebab korban melakukan aksi tersebut, Doble diduga memang sedang terjerat masalah keluarga, termasuk juga hutang piutang. Aksi ini pun dinilai sudah direncanakan oleh korban, sebab sebelum meninggal ia menyampaikan salam perpisahan lewat akun facebooknya. “ Melalui akun facebooknya ia menyampaikan salam perpisahan, ucapan secara langsung kepada keluarga juga ada, “ imbuhnya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *