TABANAN, BALIPOST.com – A.A Sri Ray (38) perempuan beralamat di banjar Tengkulak Kaja, desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar diamankan anggota Polsek Pupuan, Kamis (31/5). Perempuan paruh baya itu ditangkap karena melakukan aksi pencurian uang tunai di mesin kasir salah satu minimarket di Ngayor banjar Dinas Paka, desa Sanda, kecamatan Pupuan, Tabanan.
Menurut Kapolsek Pupuan AKP IB Mahendra, dari keterangan saksi bahwa pelaku datang dari arah Antosari menuju Pupuan. Tiba di Mini Market CFC, pelaku langsung mengambil keranjang dan mengambil sejumlah barang dan menuju Butik mengambil celana dan sandal dengan total belanja Rp 120.000. Saat pembayaran di kasir dan uangnya belum dimasukan ke laci kasir, pelaku mengeluarkan HP, dan meminjam charger kepada kasir, berdalih baterai HP nya habis.
Oleh kasir atas nama Katimin kemudian keluar menuju Base Camp tempatnya tidur kurang lebih 50 meter, dan kembali bawa charger untuk diberikan kepada pelaku, namun pelaku mengatakan tidak jadi meminjam karena sudah selesai menelepon.
Kemudian pelaku keluar menuju sepeda motornya dan saat tersebut datang security bertanya kepada pelaku “Saking napi (dari mana, red)” dijawab pulang kampung.
Melihat gelagat mencurigakan selanjutnya saksi mencatat Sepeda motor pelaku yaitu jenis Honda Beat warna hitam strip biru DK 5634 LT dan meminta kasirnya mengecek uang didalam laci kasir.
Setelah di cek ternyata benar uang Rp. 4.000.000 di kasir hilang. Dimana saat hilang kunci laci dalam kondisi nyantol. Hasil olah TKP dengan melacak nomor kendaraa, didapat hasil bahwa pemilik kendaraan tersebut adalah warga asal desa Pujunga, tetapi bekerja di wilayah Semana Ubud, Gianyar dan dari lidik tersebut juga diperoleh keterangan bahwa pemilik kendaraan sepeda motor mempunyai teman perempuan yang identik dengan cirri perempuan yang dicurigai mengambil uang dilaci Kasir Mini Market CFC yang saat peristiwa tersebut terjadi.
“Berbekal keterangan sejumlah saksi, kami langsung melakukan pengintaian di alamat kos dugaan pelaku dan langsung melakukan penyergapan. Dan setelah di interogasi, benar yang bersangkutan yang mengambil uang di kasir CFC tersebut,” pungkasnya. (puspawati/balipost)
