BANYUWANGI, BALIPOST.com – Menjelang arus mudik Lebaran 2018, Syahbandar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mulai siaga. Salah satunya, mengecek kesiapan armada kapal di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Senin (28/5).

Petugas mengecek seluruh armada yang akan melayani arus mudik. Fokusnya, memastikan seluruh perlengkapan dan sarana kapal dalam kondisi siap pakai. “Fokus uji petik kali ini untuk memastikan seluruh armada kapal dalam kondisi siap pakai. Ini menghindari kecelakaan atau tragedi lain selama arus mudik dan balik,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Ketapang, Eka Cakrawala disela uji petik kapal di dermaga LCM Ketapang.

Baca juga:  Tren Kenaikan Kasus COVID-19 Terjadi di Luar Jawa-Bali

Pejabat ini menjelaskan, kesiapan kapal menghadapi arus mudik menjadi menu wajib. Sebab, menyangkut keselamatan para penumpang yang jumlahnya cenderung meningkat.

Kali ini, kata dia, petugas mengecek seluruh mesin dan perlengkapan pendukung lain. Seperti, pipa kran air, sirine, tabung pemadam, pelampung hingga skoci penyelamat. “Harapannya, seluruh armada bias siap siaga dan kondisi sehat. Jangan sampai ada kendala ketika musim arus mudik,” jelasnya lagi.

Baca juga:  LPS Bayarkan Klaim Rp 36,8 Miliar

Selain pelampung, diperiksa juga CCTV kapal, radar dan teropong kapal.
Menurut Eka, uji petik wajib dilakukan secara berkala. Apalagi, menghadapi lonjakan penumpang ketika musim arus mudik dan balik Lebaran.

Sehingga, konstruksi dan perlengkapan kapal benar-benar siap. Termasuk, jajaran ABK. “Beberapa kekurangan yang kita temukan, harus dipenuhi sebelum hari H Lebaran. Seluruh kapal yang beroperasi harus layak,” ujarnya.

Selama arus mudik mendatang, sebanyak 52 kapal akan beroperasi di Selat Bali. Hingga kini, belum ada kepastian adanya penambahan armada kapal. Termasuk, kapal sapu jagat yang membantu mengurai antrean arus mudik. Uji petik kapal lanjut Eka, akan terus digelar hingga datangnya musim arus mudik. (Budi Wiriyanto/balipost)

Baca juga:  Kendalikan Inflasi, Mendagri Sampaikan 10 Solusi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *