DENPASAR, BALIPOST.com – Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok, Gou Haodong bertemu Pimpinan Kelompok Media Bali Post, Satria Naradha di Bali Post, Kamis (19/4). Kunjungan Haodong ke Bali Post untuk membangun komunikasi dan kerjasama dengan media di Bali.

Menurut Haodong, Tiongkok ingin lebih mempelajari semangat, budaya dan kesenian Bali. Dirinya menangkap ada unsur keharmonisan yang muncul antara hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Hal ini pula yang membuat Bali disebut sebagai surga terakhir di dunia.

Baca juga:  BMKG Minta Nelayan dan Pelaku Usaha Waspadai Potensi Gelombang Tinggi

“Jika harmonisasi dimiliki dalam hati seseorang, maka ketentraman akan muncul, tidak ada konflik diantara manusia,” ujarnya.

Sebelum bertugas di Bali, Haodong selama 14 tahun bertugas di Afrika. Sempat pula ke Australia dan Timur Tengah. Ketika ditugaskan ke Bali khususnya Denpasar, ia merasa seperti pulang kampung ke Asia. Meskipun pada awalnya, ia sempat tak mengetahui tentang Denpasar.

“Kalau disebut Denpasar, orang belum tentu tahu. Tapi kalau Bali, tahu semuanya. Ketika saya diinfo akan ditugaskan di Denpasar, saya agak bingung. Sampai akhirnya diberitahu teman kalau Denpasar itu ada di Bali,” tuturnya.

Baca juga:  Cegah Penyebaran COVID-19, Pramuka di Bali Punya Peran Strategis

Tiongkok sendiri, lanjut Haodong, ingin belajar dari Bali tentang cara-cara membangun desa/kampung. Mengingat saat ini, Tiongkok memiliki tantangan untuk mengatasi urbanisasi. Salah satunya lewat program membangun kampung yang indah di negeri tirai bambu itu. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *