MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kabupaten Badung saat ini mulai melakukan penataan di sepanjang jalan raya kawasan Badung. Penataan yang dimaksud berupa penataan taman di sepanjang jalan yang ada di Badung.
Kegiatan ini memang berkaitan untuk menyambut pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting di Bali. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Eka Merthawan, Selasa (3/4).
Selain menata taman, patung di sepanjang median jalan mulai diwarnai ulang. Pihaknya akan melakukan pengecatan kembali terhadap 29 patung yang berada pada median jalan di Badung. Pengecatan ulang patung ini dilakukan khusus untuk patung yang berukuran kecil.
Sedangkan patung yang berukuran besar seperti patung Dewa Ruci dan Gatot Kaca sudah dilakukan perbaikan dan penataan 2 tahun lalu. Untuk penataan kali ini, biaya yang dianggarkan sebesar Rp 136 juta. “Patung yang besar itu sudah kami lakukan perbaikan lebih awal, karena bianya besar dan waktu yang digunakan cukup lama,” pungkasnya.
Dikatakan Merthawan, untuk tahun ini, pihaknya sedang menyelesaikan pengerjaan patung yang berada di Jalan Uluwatu II. Pihaknya menargetkan bisa selesai pada September.
Selain itu, yang sedang dalam tahap penyelesaian yaitu satu patung di Petang dan satu patung di Abiansemal. “Jadi ada penambahan 3 patung. Saat ini sedang proses penyelesaian,” katanya.
Selain mempercantik jalan-jalan di Badung, pihaknya juga akan gencar melakukan pengawasan terhadap masalah limbah. Untuk penanganan limbah ini, nantinya akan dilakukan dengan pola khusus, karena itu terkait dengan izin.
Pihaknya menegaskan, limbah yang akan ditangani adalah limbah yang mencemari lingkungan. Seperti limbah yang dibuang ke sungai, got dan mangrove. Selain itu, limbah usaha laundry juga akan menjadi atensi. “Untuk penanganan limbah, usaha laundry juga kami atensi,” tegasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)
