Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia Prof. Admasu Tsegaye (PhD) dengan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat (kiri), Senin 26/3). (BP/ist)

JAKARTA, BALIPOST.com – Ethiopia menunjukkan ketertarikan dengan pengolahan tanaman menjadi energi terbarukan yang dicetuskan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Buktinya, pada Senin (26/3), Kedutaan Besar Ethiopia melakukan pertemuan khusus dengan produsen obat herbal itu di Jakarta.

Pertemuan antara Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia Prof. Admasu Tsegaye (PhD) dengan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat ini membahas mengenai ketertarikan pemerintah Ethiopia terhadap Sido Muncul dalam mengatasi eceng gondong di Danau Rawa Pening Semarang. Sido Muncul menjadikan Eceng Gondok sebagai bahan bakar terbarukan (pellet).

Selama ini, Eceng Gondok hanya dijadikan bahan kerajinan tangan dan diambil bagian batangnya saja. Langkah ini tidak menyelesaikan masalah, karena batang yang dipotong akan muncul tunas-tunas baru.

Baca juga:  Gali Potensi PAD, Badung Cari Celah Pajaki OTA

Pada 19 Desember 2016 lalu, Sido Muncul menemukan pemecahan permasalahan Eceng Gondok dengan menjadikannya sebagai sumber energi baru. Semua bagian dari Eceng Gondok dapat dijadikan produk bahan padatan (briket/biomas) yang berbentuk pellet untuk digunakan sebagai energi baru pengganti minyak maupun gas.

Ternyata ide dan gagasan pemanfaatan Eceng Gondok dari Sido Muncul ini menarik perhatian dari Pemerintah Ethiopia untuk belajar langsung kepada Sido Muncul bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. “Kami sangat senang dan menyambut baik kedatangan Dubes Ethiopia. Apa yang kami lakukan dijadikan contoh bukan hanya di dalam negeri, tapi juga bagi negara lain, khususnya Ethiopia. Kami harap apa yang kami lakukan dapat diterapkan di danau lain yang mengalami permasalahan yang sama. Dengan meningkatnya permintaan terhadap pellet Eceng Gondok untuk bahan bakar, maka populasi Eceng Gondok pun akan semakin berkurang dan kita bisa menyelamatkan sumber air serta membangun pariwisata setempat,” ujar Irwan Hidayat.

Baca juga:  Pembatasan Kunjungan dari 8 Negara Mulai Berlaku, Bukan Penutupan Penerbangan

Pada pertemuan ini, Pemerintah Ethiopia juga menyampaikan bahwa danau-danau di Ethiopia memiliki permasalahan yang sama dengan Danau Rawa Pening, yaitu hampir seluruh permukaan danau tertutup Eceng Gondok. “Kami belajar dari apa yang terjadi di Rawa Pening, tentang bagaimana Sido Muncul mengatasi masalah Eceng Gondok. Kami juga sudah melihat langsung kondisi di Rawa Pening dan bagaimana cara mengatasinya untuk diterapkan di danau-danau di Ethiopia yang mengalami kondisi serupa,” sebut Admasu Tsegaya.

Baca juga:  Bus Tabrak Beton Jembatan, Lima Penumpang Terlempar ke Jalan

Ia juag mengatakan cara yang dilakukan Sido Muncul sangat baik karena bukan hanya membersihkan danau, akan tetapi juga menyelamatkan sumber air, termasuk membangun komunitas masyarakat di Rawa Pening. Rencananya, Pemerintah Ethiopia akan mendatangkan para ahli dari Ethiopia dan Kementerian ESDM untuk menemui Irwan Hidayat dan belajar mengenai pembuatan pellet Eceng Gondok langsung ke Pabrik Sido Muncul Semarang.

Begitu juga sebaliknya, pemerintah Ethiopia akan mengundang pihak dari Sido Muncul berkunjung ke Ethiopia untuk bertukar pengalaman dan informasi. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *