Umat melasti di Pantai Padanggalak serangkaian pelaksanaan Nyepi. (BP/dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Upacara melasti serangkaian Hari Suci Nyepi telah dilakukan umat Hindu di Denpasar sejak Selasa (13/3) dan puncaknya Rabu (14/3). Sejumlah pantai yang membentang di pesisir Denpasar dipadati umat Hindu yang menggelar melasti.

Titik terpadat sebagai lokasi melasti, yakni Pantai Padanggalak, Kesiman. Sejak subuh hingga sore hari, umat dengan berbagai perlengkapannya datang silih berganti.

Umat dari sejumlah desa pakraman di Denpasar sejak pagi mulai berdatangan untuk menyelenggarakan pamelastian. Di Pantai Padanggalak, krama Desa Adat Tembau mengusung pretima di masing-masing pura desa setempat untuk disucikan di Pantai Padanggalak. Mereka datang dengan berjalan kaki.

Baca juga:  Dosen Universitas Dhyana Pura, Lulus Program Doktor Pariwisata Unud Dengan Voluntourism

Sementara itu, menyusul Desa Adat Angantaka dan Tonja juga menggelar pamelastian di pantai tersebut. Hingga siang kemarin, iring-iringan ribuan umat masih terus berdatangan untuk menggelar upacara pamelastian. Seperti terlihat Desa Sumerta dan Kesiman. Selain

di pantai, Pura Campuhan Windu Segara, Padanggalak juga menjadi tempat krama Bali untuk menggelar pamelastian.

Di pura ini pamelastian dipuput Jro Mangku Made Agus. Menurut Jro Mangku, pamelastian yang dilakukan itu menggunakan sarana banten ayaban, banten udelan jangkep, pakelem, pedatengan, serta nyambleh. Upacara diawali dengan persembahyangan bersama kemudian dilanjutkan dengan pamelastian ke segara.

Baca juga:  Ketua Umum Bhayangkari Beri Semangat Tim Choir Polda Bali

Sementara di pantai lainnya, seperti terlihat di Pantai Segara, Sanur, krama dari Yangbatu juga menggelar pameslatian pada pagi hari. Menyusul siang hari di tempat yang sama, juga datang krama dari desa pakraman yang ada di wilayah Sanur, seperti Intaran.

Seperti diketahui, rangkaian pelaksanaan tawur kesanga dan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1940, diawali dengan upacara melasti. Kegiatan melasti ini dilakukan oleh masing-masing desa pakraman sebagai simbul menyucikan alam semesta dan juga diri sendiri yang bertempat di laut dan juga sumber air lainnya.

Baca juga:  Tabanan Perluas Layanan Angkutan Siswa Tahun 2019

Sehari sebelumnya, melasti juga sudah dilakukan Desa Pakraman Peguyangan, serta desa-desa lainnya di Denpasar Utara. Ribuan krama desa pakraman dengan menggunakan puluhan kendaraan telah memadati pantai yang berpasir hitam itu.

Selain Pantai Padanggalak, Matahari Terbit dan Pantai Bali Beach, Sanur, beberapa pantai lainnya juga menjadi tempat pamelastian desa-desa pakraman di Denpasar. Beberapa titik pantai di Denpasar yang juga dijadikan tempat melasti, di antaranya Pantai Segara, Pantai Mertasari, Pantai Pamelisan, Suwung Kangin, Pantai Benoa (dekat Akame), kawasan sebelah timur Pura Candi Narmada. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *