Bandara Maratua makin memudahkan wisatawan berkunjung ke Derawan untuk menikmati keindahan bawah laut di wilayah itu. (BP/son)

MARATUA, BALIPOST.com – Kepulauan Derawan yang merupakan salah satu kepulauan terdepan di Indonesia, akan semakin mudah akses konektivitas transportasinya. Hal ini karena satu bandara baru yang megah sudah selesai dibangun, tepatnya di Pulau Maratua yang merupakan pulau terbesar di Kepulauan tersebut.

Bahkan Bandara Maratua sudah melayani operasional beberapa maskapai sejak akhir tahun 2017 lalu. Selain melayani transportasi masyarakat sekitar, maskapai penerbangan juga mengangkut wisatawan domestik dan mancanegara untuk berwisata di Kepulauan Derawan yang memang mempunyai spot wisata bertaraf internasional.

Baca juga:  Pasar Hindu, Pasar Bersejarah di Medan

Pembangunan Bandara Maratua diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2008. Selanjutnya pembangunan dilanjutkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan selesai pada tahun 2017.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Bandara Maratua ini dibangun karena setidaknya memiliki dua nilai strategis. Yang pertama adalah sebagai bandara di pulau terdepan Indonesia sehingga bisa menjadi penanda kehadiran negara Indonesia di wilayah tersebut.

Yang kedua adalah sebagai pintu gerbang pariwisata di daerah tersebut yang memang layak dikembangkan dan menjadi potensi wisata unggulan di Indonesia. “Bandara Maratua ini sebagai penanda kehadiran negara di daerah perbatasan Indonesia dan sekaligus berpotensi mengembangkan perekonomian daerah sekitar dengan pengembangan sektor pariwisata,” ujarnya.

Baca juga:  Muncul Usulan Bangun Patung Baruna di Pantai Sanur

Terkait dengan potensi wisata di Kepulauan Derawan Kabupaten Berau ini, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menyatakan bahwa di daerahnya terdapat sekitar 44 diving spot yang tersebar di 52 pulau. Selama ini, area diving tersebut banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. “Banyak wisatawan dari Asia Tenggara dan Eropa yang berkunjung kemari untuk menyelam dan melihat keindahan alam bawah laut Maratua. Biasanya mereka menggunakan kapal laut. Baru beberapa bulan ini setelah bandara beroperasi mereka menggunakan pesawat carter,” ujarnya.

Baca juga:  Pemulihan Pascabencana Semeru, BRI Peduli Adakan Pemeriksaan Gratis Kesehatan Warga

Beroperasinya Bandara Maratua diakuinya turut memberi kontribusi dalam kenaikan wisatawan tahun 2017 lalu yang meningkat 24 persen. Tidak hanya berwisata, diharap investor luar negeri berinvestasi di Kepulauan Derawan.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa resort yang dikelola oleh investor asing seperti dari Malaysia dan Jerman. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *