gantung diri
Kepolisian saat memeriksa kondisi mayat korban gantung diri. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Warga di lingkungan Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang, Kamis (8/3) pagi dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang tewas tergantung di tegalan milik I Gusti Nyoman Wilantara warga setempat. Mayat yang diketahui bernama I Wayan Sudarma (23) merupakan narapidana Rutan Bangli asal Desa Batur Utara Kintamani. Pihak kepolisian belum bisa memastikan motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Ada dugaan, korban nekat gantung diri karena masalah hutang.

Mayat korban pertamakali ditemukan oleh I Ketut Sarna (55) Kamis pagi sekitar pukul 07.00 wita. Saat itu saksi hendak meminjam pengasahan sabit ke warga I Gusti Nyoman Wilantara. Di tengah perjalanan menuju rumah Wilantara, saksi melihat celana jins tergantung di sebuah pohon durian. Setelah dicek dari jarak dekat, saksi terkejut karena celana jins yang dilihatnya ternyata orang gantung diri.

Baca juga:  Depresi, Gantung Diri di Kandang Babi

Mendapati hal itu saksi Ketut Sarna pun langsung memmanggil warga sekitar. Aparat Polsek Bangli yang mendapat informasi tersebut dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa korban gantung diri merupakan narapidana yang ditahan di Rutan Bangli. “Korban merupakan pendamping dapur,” kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi.

Dijelaskan Sulhadi, dari keterangan yang didapat pihak kepolisian, sebelum ditemukan tewas korban sekitar pukul 06.30 wita sempat keluar dari Rutan untuk mencari daun pisang yang akan digunakan untuk membuat sesajen. Namun korban tak kunjung kembali. Hingga kemudian pihak rutan mendapat informasi adanya orang gantung diri.

Baca juga:  Sakit Sesak Nafas, Petani Ditemukan Tewas Gantung Diri

“Setelah dicek ternyata korban merupakan napi yang kini masih menjalani masa hukuman selama 1 tahun 10 bulan 7 hari,” jelasnya.

Korban selama ini menjalani hukuman di Rutan Bangli karena terlibat kasus pencurian. Masa hukuman korban rencananya akan berakhir pada April mendatang. Mengenai motif korban bunuh diri, Sulhadi mengatakan belum bisa disimpulkan. “Masih didalami, diduga karena banyak hutang,” kata Sulhadi.

Sementara itu terpisah, Kepala Rutan Bangli Diding Alpian saat dikonfirmasi kemarin mengakui warga binaannya tewas gantung diri di kebun warga.

Baca juga:  Dikendalikan Napi, Sindikat Manfaatkan Medsos Edarkan Narkoba

Dikatakan Diding, sebelum ditemukan meninggal, korban yang sejak 10 bulan terakhir dikaryakan untuk membantu petugas rutan di dapur sempat minta ijin mencari daun pisang ke kebun warga. “Sekarang mayat korban masih di rumah sakit dan akan dibawa ke Kintamani untuk dimakamkan. Kami sudah serahterimakan secara administrasi ke pihak keluarga, tinggal menunggu prosesi penguburan,” katanya. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *