DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun ini, Pesona Budaya Bali Gelar Seni Akhir Pekan Bali Mandara Nawanatya III kembali digelar mulai Sabtu (3/3). Seperti tahun lalu, event budaya ini akan dimeriahkan dengan pawai budaya “Bali Art Carnaval”.

Menariknya, karnaval yang mengambil start dari depan Jayasabha hingga Art Center ini menampilkan berbagai kostum dari bahan daur ulang (recycle). “Tak kurang 100 seniman akan menampilkan berbagai kostum karnaval hasil rancangan para desainer dengan bertemakan Tri Buana Kertih atau keharmonisan tiga lapisan semesta,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha.

Menurut Beratha, Bali Art Carnaval dimulai pukul 15.00 Wita, pada Sabtu (3/3). Selain diikuti seniman-seniman muda Bali, undangan kehormatan dari luar daerah juga turut berpartisipasi. Diantaranya, Yayasan Penggak Men Mersi, SMA Bali Mandara, Kisrama Production-Singaraja, Fortuna Management-Singaraja, Komunitas Seni Pancer Langiit, dan Banyuwangi Ethno Carnaval. “Para peserta menggunakan bahan daur ulang seperti kertas dan koran bekas, plastik dan sebagainya. Hampir sebulan sebelum pawai, Disbud telah menggelar workshop tentang pembuatan kostum karnaval,” jelasnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Ikuti Aksi "Suksma Bali" di Kuta, Akan Luncurkan KBS

Bahan daur ulang, lanjut Beratha, ditampilkan pula dalam pameran seni rupa yang berlangsung selama Bali Mandara Nawanatya. Sesuatu yang terbilang spesial di tahun ketiga ini dipersembahkan seniman Sanggar Jepun Putih.

Para seniman menggunakan sampah plastik sebagai lukisan dengan mengangkat tema “Sampah sebagai Inspirasi Karya Lukis”. Karya yang terbilang unik ini ditampilkan pada bulan Maret, April dan Mei. “Sementara pada September, Oktober dan November, akan ditampilkan karya dari bahan kolaborasi semua media sampah yang dikemas secara harmonis,” paparnya.

Baca juga:  Kumulatif Transmisi Lokal COVID-19 Sudah Lampaui 45 Persen, Posisi Teratas Kini Dipegang Dua Daerah

Beratha menambahkan, pawai juga diisi lomba kostum karnaval yang diikuti perwakilan dari SMA/SMK di Bali. Disemarakkan pula musik pengiring yang dibawakan sekitar 100 orang dari Sekaa Okokan Brahma Diva Kencana-Tabanan, marching band Suara SMANSA Denpasar, dan Sekaa Baleganjur “Babaiswara” Komunitas Seni Pancer Langiit.

Setelah pawai, Bali Mandara Nawanatya selanjutnya dibuka secara resmi di Panggung Terbuka Ardha Candra oleh gubernur pukul 19.30 Wita. Pembukaan akan diisi pagelaran opera komedi “Dunia Dalam Cerita” kolaborasi seniman muda Bali dengan Sanggar Kini Berseri.

Baca juga:  Daerah Ini, Dinilai Paling Cocok untuk Sirkuit F1

Bali Mandara Nawanatya akan berlangsung hingga 8 Desember 2018. “Disamping pentas seni tematik bulanan, setiap hari Jumat juga diisi dengan workshop, lomba seni, pentas seni TK/PAUD dan SD, serta gelar kreativitas seni pelajar,” imbuhnya.

Pentas seni tematik seperti biasa diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Setiap bulannya mengusung tema berbeda, diantaranya, parade musik (Maret), parade janger kreasi (April), parade teater (Mei), parade cak modern (September), gelar kreativitas seni mahasiswa (Oktober), dan Bali Creative Performance (November). (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *