membusuk
Sesosok mayat menusia ditemukan dalam kondisi membusuk tersangkut di irigasi Subak Sidayu, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng Kamis (22/2). (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Lingkungan Sidayu Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng mendadak heboh Kamis (22/2). Hal itu dipicu penemuan mayat manusia yang telah membusuk. Mayat itu diketahui bernama Wayan Gunayasa alias Soklak (50) Warga Banjar Dinas Kawan Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng.

Pertama kalinya mayat yang sudah menebarkan aroma tidak sedap itu ditemukan Ketut Suparta Warga, Lingkungan Sidayu Kelurahan, Penarukan. Sekitar pukul sekitar pukul 06.30 Wita dia akan mengairi sawah. Hal ini karena aliran irigasi tiba-tiba mengecil sehingga, saksi menduga irigasinya bocor.

Baca juga:  Lima Hari Menghilang, Mayatnya Ditemukan Mengambang di Danau Tamblingan

Saksi kemudian memutuskan melihat kondisi saluran irigasi untuk membersihkan jika irigasinya tersumbat atau bocor. Sampai di lokasi pembagian air, saksi terkejut setelah melihat sesosok mayat yang menyangkut di irigasi yang sempit. Temuan itu kemudian dilaporkannya kepada anggota Banbinsa setempat.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A Wiranata Kusuma seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dokter dari Puskesmas Penarukan tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca juga:  Kejari Jembrana Backup Penegakan Aturan PPKM darurat

Tubuh mayat sudah membusuk karena diperkirakan meninggal dunia lebih dari tiga hari. Pada kepala terlihat yang paling membusuk dan sudah digerogoti ulat. Posisi mayat saat ditemukan tersangkut di irigasi Subak Sidayu Kelurahan Penarukan dengan kondisi kaki tertekuk. Sedngkan, posisi kepala ada pada sebelah utara.

“Sudah di cek badannya lebam dan sudah putih kemungkinan sudah meninggal tiga hari lebih. Sementara yang mencurigakan tidak ada, ada lebam yang wajar karena meninggalnya sudah lebih dari tiga hari,” katanya.

Baca juga:  Mayat Sopir Traktor Nyangkut di Gorong-gorong

Setelah pemeriksana di loaksi, polisi tadinya akan menitipkan jenazah di RSUD Buleleng, namun karena pihak keluarga korban telah berhasil dihubungi, sehingga mayat tersebut langsung diambil oleh pihak keluarga untuk diupacarai secara keagamaan. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *