SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menginjak masa kampanye pilkada Klungkung, posisi Bupati I Nyoman Suwirta telah digantikan Penjabat Sementara. Hal tersebut mengharuskan pria asal Nusa Ceningan, Nusa Penida ini meninggalkan Rumah Jabatan (RJ).

Ia kembali ke rumah pribadinya di Banjar Siku, Desa Kamasan Klungkung. Hal tersebut berlangsung sejak, Kamis (15/2).

Saat pindah, seluruh barang-barangnya, baik berupa pakaian maupun perabotan seluruhnya diboyong. Aktivitasnya itu telah dimulai sejak pagi.

Baca juga:  Walhi Bali : Rapat Komisi Penilai Kelayakan Amdal Reklamasi Bandara Ngurah Rai 12,15 Ha Langgar Hukum

Suwirta menyatakan langkahnya tersebut sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan yang menyatakan selama kampanye, tidak diperkenankan menggunakam fasilitas negara. “Mobil dinas juga sudah saya kembalikan,” ungkapnya.

Tinggal di rumah pribadinya, cabup nomor urut dua ini langsung bersih-bersih. Saat itu, juga disaksikan banyak bagian bangunan sudah rusak karena jarang terurus.

Seperti plafon jebol dan pintu yang rapuh. Tak hanya itu, televisi dan kulkasnya juga sudah mati. “Saya jarang disini. Paling datang sore, sembahyang saja. Setelah itu kembali ke RJ. Sekarang banyak yang rusak. Plafon jebol,” tuturnya.

Baca juga:  Sukseskan Pelaksanaan KTT G20, Pemprov Bali Dibantu Kendaraan Listrik

Ia pun tak sungkan menyatakan sangat rindu dengan suasana rumahnya yang direnovasi tahun 2010 itu. Pasalnya, banyak kenangan yang tak terlupakan bersama keluarga kecilnya. “Rumah ini saya bangun bersama istri tahun 2000. Sebelumnya saya enam kali pindah rumah. Pernah jadi anak kost,” katanya sembari tertawa.

Sebelum memulai kampanye, mantan Manager Koperasi Pasar Srinadi ini mengaku akan mengurangi aktivitas dalam dua hari. “Saya mau potong rambut dulu, mau istirahat juga. Kalau simakrama, ambil malam,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Uji Lab Suami WNA Kasus 25 Sudah Keluar, Ini Hasilnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *