DENPASAR, BALIPOST.com – Minum air sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup karena persentase air dalam tubuh mendominasi. Hampir semua sistem pada tubuh tidak akan berfungsi dengan baik tanpa jumlah asupan air yang tepat. Jadi, jangan sampai Anda kurang minum.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda kekurangan minum? Berikut 7 tanda kekurangan minum, dikutip dari klikdokter.com :
1. Mulut kering
Tentu saja, kapan pun mulut Anda terasa lengket dan tidak enak, tandanya Anda butuh minum. Daripada mengonsumsi minuman manis, lebih baik minum air putih yang dapat melubrikasi selaput lendir pada mulut dan tenggorokan, yang nantinya akan menjaga kelembapan lewat ludah. Sensasi ini bahkan dapat Anda rasakan setelah sekali teguk.
2. Haus
Tanda awal bahwa Anda kekurangan cairan adalah Anda merasa haus. Jika tubuh kekurangan cairan, maka sensor cairan dalam tubuh akan memberikan sinyal pada otak untuk menumbuhkan rangsangan untuk minum.
3. Produksi air seni berkurang
Cairan tubuh manusia akan dipertahankan dalam jumlah yang relatif sama. Berbagai zat yang sudah tidak diperlukan akan dibuang bersama dengan urine. Jika asupan cairan tidak cukup, maka cairan yang dikeluarkan juga tidak akan banyak. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya urine yang keluar.
Banyaknya urine yang menunjukkan kecukupan cairan tubuh adalah sebanyak 0,5-1 cc/kg berat badan/jam. Jadi, jika berat badan Anda 50 kg, maka produksi urine yang menunjukkan kecukupan cairan adalah sebanyak 25-50 cc/jam.
4. Perubahan warna pada urine
Selain jumlahnya yang berkurang, warna air seni juga akan mengalami perubahan menjadi lebih pekat. Warna urine yang normal adalah kuning jernih. Namun, ketika tubuh Anda kekurangan cairan, warna urine dapat berubah menjadi cokelat tua.
5. Kulit kering
Kulit merupakan organ tubuh terbesar jadi sudah semestinya perlu selalu terhidrasi. Faktanya, kulit kering dapat menunjukkan tanda awal dehidrasi yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih parah. Kurangnya asupan air berarti produksi keringat akan berkurang, sehingga menyebabkan tubuh tidak mampu membersihkan sisa kotoran dan akumulasi minyak sepanjang hari. Jika Anda ingin mencegah jerawat, langkah paling awal yang harus dilakukan adalah minum lebih banyak air.
6. Pusing
Sakit kepala akibat dehidrasi disebabkan oleh kurangnya cairan di otak dan menyusutnya jumlah plasma darah, saat tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini membuat otak menyusut untuk mengompensasi kekurangan cairan, dan tarikan antara otak yang mengecil dengan tengkorak dapat menyebabkan rasa nyeri di kepala.
7. Pingsan
Pingsan merupakan tanda paling kritis yang ditunjukkan oleh tubuh yang kekurangan cairan. Dehidrasi ekstrem dapat memicu peningkatan suhu tubuh dan rasa pusing. Kehilangan kesadaran atau pingsan merupakan hasil dari perpaduan dari berbagai faktor akibat dehidrasi yang terjadi pada tubuh, seperti rendahnya tekanan darah, pusing, dan lain-lain. Jika seseorang pingsan karena dehidrasi, penanganan medis secara cepat dan tepat diperlukan sesegera mungkin. (Goes Arya/balipost)