JAKARTA, BALIPOST.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar profesionalisme sumber daya manusia (SDM) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ditingkatkan. Dengan demikian seluruh personil lembaga ini selalu siaga jika setiap saat ditugaskan dalam menangani terjadinya peristiwa kegagalan transportasi atau pun bencana lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

“Saat ini semua peralatan yang dimiliki Basarnas sudah sangat canggih. Semuanya serba komputerise, sehingga diperlukan SDM yang profesional untuk mengoperasikannya. SDM yang profesional juga akan selalu siap untuk menjalankan setiap tugas yang ada,” kata Panglima saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Basarnas di Jakarta, Sabtu (13/1).

Panglima menegaskan, dengan SDM yang profesional maka setiap pekerjaan pencarian dan pertolongan yang dilakukan Basarnas akan mendapatkan hasil yang masksimal. Selain itu, masyarakat akan semakin merasa nyaman karena jika terjadi peristiwa kecelakaan transportasi dan bencana lainnya dapat segera dilakukan proses evakuasi serta penanganan korban dengan cepat.

Baca juga:  Didukung DPR, Pelibatan TNI Atasi Terorisme Sesuai UU

“Penanganan jika terjadi kegagalan transportasi udara dan laut misalnya, dengan profesionalisme yang dimiliki serta didukung peralatan yang canggih maka proses evakuasi dan penanganan korban akan lebih cepat dan maksimal. Kemampuan ini semakin menambah rasa nyaman para turis atau pun wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia,” tambah Panglima.

Dalam kunjungannya ke Markas Basarnas tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjadi disambut Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M. Syaugi beserta para pejabat eselon satu. Setelah bernostalgia, mengingat Hadi Tjahjadi pernah bertugas di Basarnas, Panglima TNI meninjau peralatan pencarian dan pertolongan yang berada di samping gedung, dan disambut yel-yel para personil Basarnas Special Group (BSG).

Baca juga:  Dari Karya “Atma Wedana” Kolektif hingga Gelombang Tinggi di Pebuahan

Pada kesempatan ini para personil BSG menunjukan kemampuan menyelamatkan korban kecelakaan yang terjepit di dalam mobil atau dikenal dengan istilah Vehicle Accident Road (VAR) serta aksi penyelamatan korban di reruntuhan bangunan (Urban SAR). Berbagai peralatan canggih, termasuk drone berbentuk helikopter mini juga ditampilkan menyambut kedatangan perwira tinggi berbintang empat itu.

Usai menyaksikan SAR Demo, Panglima TNl mengunjungi ruang pengendali operasi Basarnas Command Center (BCC). Di tempat ini, M. Syaugi menjelaskan dan menunjukkan satu persatu aplikasi tercanggih Basarnas yang digunakan dalam membantu dan mendukung pelaksanaan pencarian dan pertolongan korban kecelakaan atau bencana di Indonesia.

Baca juga:  Paripurna DPR RI Setuju Jenderal Andika Jadi Panglima TNI

Pria lulusan Akademi Angkatan Udara ini tentunya tidaklah asing dengan lingkungan Basarnas. Sebelum menjadi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjadi pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Bina Tenaga dan Pemasyarakatan (Binga) Basarnas selama kurang lebih 9 bulan (Februari – Oktober 2013).

Selama memimpin Direktorat Bina Tenaga dan Pemasyarakatan Basarnas, Marsekal Hadi Tjahjadi dikenal sebagai pemimpin yang profesional, memiliki semangat kerja tinggi, low profile dan humoris. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *